Menuju konten utama

MPR Sentil Miminnya Fasilitas Rumah Sakit di Perbatasan

Oesman Sapta Odang sentil minimnya fasilitas di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Apalagi daerah tersebut berbatasan langsung dengan Malaysia.

MPR Sentil Miminnya Fasilitas Rumah Sakit di Perbatasan
Politisi Golkar Akbar Tandjung (kedua kiri) berbincang dengan Wakil Ketua MPR Oesman Sapta (kedua kanan), mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD (kedua kanan), dan politisi PDIP Ahmad Basarah. Antara foto/Rosa Panggabean.

tirto.id - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Oesman Sapta Odang sentil minimnya fasilitas di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Apalagi daerah tersebut berbatasan langsung dengan Malaysia, dan masyarakat berhak mendapatkan pelayanan yang layak.

Pernyataan itu ditegaskan Oesman saat melakukan kunjungan kerja ke RSUD dr Achmad Diponegoro, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Kamis (12/5/2016). “Dekat wilayah ini kan Malaysia sehingga kalau tidak ada yang mengobati masyarakat Kapuas Hulu maka mereka akan berobat ke negara tetangga sehingga uang terserap ke Malaysia,” kata dia.

Menurut Oesman, Kabupaten Kapuas Hulu dengan jumlah penduduk lebih dari 200 ribu jiwa, seharusnya rumah sakitnya harus bertipe B dan fasilitasnya harus lebih memadai. Sedangkan RSUD Achmad Diponegoro saat ini masih tipe C dan kekurangan dokter khususnya bedah dan minim perawat.

“Saya akan sampaikan ke Menteri Kesehatan, yang pertama membangun fasilitas rumah sakit yang lebih memadai,” kata dia menjanjikan.

Oesman mengatakan, apabila pemerintah tidak segera turun tangan, maka pasien-pasien akan lebih memilih datang ke rumah sakit yang lebih punya fasilitas, seperti di daerah perbatasan Serawak, Malaysia.

Karena itu, Oesman meminta pemerintah daerah dan pemerintah pusat memikirkan fasilitas kesehatan di wilayah tersebut dan harus segera merealisasikan perbaikan fasilitas.

“Ini kan Serawak dekat, nanti kalau pikiran kita gak bangun ini dan orang-orang ini akan lari ke rumah sakit perbatasan, jadi mesti di dorong pemerintah daerah maupun pusat harus memikirkan ini,” kata dia menambahkan.

Selain itu, dia juga kecewa karena berdasarkan informasi yang diperolehnya dari Plt. Kepala RSUD dr Achmad Dipenogoro, Dewi Widyasari bahwa di RS tersebut tidak memiliki dokter ahli bedah. Hal itu, kata dia, apabila ada masyarakat Kapuas Hulu sakit dan butuh bedah maka harus bertolak ke Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat yang jarak tempuhnya memakan waktu 6-7 jam.

“Wah gak benar ini, jadi jangan-jangan dokter setelah ahli itu jadi gak mau bertugas di sini,” ujarnya.

Dalam kunjungannya tersebut, Oesman didampingi Bupati Kapuas Hulu A.M Nasir dan Plt. Kepala RSUD dr Achmad Dipenogoro, Dewi Widyasari. (ANT)

Baca juga artikel terkait KESEHATAN

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz