tirto.id - Andrea Dovizioso, akan memulai balapan di Sirkuit Silverstone, Inggris, pada Minggu (25/8/2019), dari posisi ke-7. Kendati berada dalam posisi yang kurang menguntungkan, Dovizioso, tetap memiliki peluang menjuarai lomba.
Pembalap Ducati Desmosedici GP19 itu saat ini tertinggal 58 poin dari Marc Marquez, yang berada di puncak klasemen MotoGP 2019. Dengan MotoGP, menyisakan 8 seri lagi, termasuk Grand Prix Silverstone, setiap angka akan berarti untuk setiap pembalap yang bersaing di papan atas, terutama Marquez dan Dovi.
Pasalnya, dua pembalap itulah yang kini memiliki peluang besar untuk menjadi juara dunia MotoGP, dengan Marc Marquez, telah mengumpulkan 230 poin. Perolehan poin Marquez pun diprediksi akan semakin menjauh di MotoGP Inggris, setelah Baby Alien, mampu membuat catatan impresif di sesi kualifikasi di Sirkuit Silverstone.
Kendati demikian, bukan berarti Dovizioso, tak memilki peluang untuk menjadi juara di Grand Prix Silverstone 2019. Ia pernah menjuarai MotoGP Inggris 2017, meski memulai balapan dari posisi 6. Dan Marc Marquez, kala itu juga mencatat pole position, namun gagal finis.
Dilansir dari crash Andrea Dovizioso, menyebut dirinya akan berjuang keras untuk menahan laju poin Marc Marquez, semakin jauh. Kendati tak begitu yakin dapat finis di depan Marc Marquez, pembalap berusia 33 tahun itu akan berusaha finis di tiga besar.
“Marc Marquez, saat ini [sesi kualifikasi] jelas lebih cepat tetapi setelah dia saya pikir ada lima pembalap yang akan berjuang untuk [posisi] podium. Ini bisa sulit [untuk kami] karena pada saat ini ketiga pembalap Yamaha dan Alex Rins [memeiliki kecepatan] cukup baik,” tutur Andrea Dovizioso, dikutip crash.
"Seperti yang kami harapkan, ada banyak pembalap [yang memiliki putaran waktu] cepat dan mereka bisa berjuang untuk meraih podium,” tambahnya.
Selain itu, Andrea Dovizioso, yang sempat kesulitan pada sesi latihan bebas, sehingga gagal masuk 10 besar klasemen kombinasi, menyebut masalahnya telah teratasi. Ia menuturkan bahwa bentuk lintasan yang sedikit berubah dari tahun lalu, membuat dirinya melakukan sejumlah kesalahan, termasuk di sesi latihan bebas pertama (Q1).
“Seperti yang saya jelaskan kemarin, garisnya [Hangar Straiht] sangat berbeda dengan tahun lalu. Tanpa gundukan [di lintasan] dan dengan cengkeraman ini Anda harus mendekati lintasan dengan cara yang sangat berbeda di sebagian besar tikungan,” kata pembalap berusia 33 tahun tersebut.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Agung DH