tirto.id - Marc Marquez, dan Valentino Rossi, akan memulai balapan di Grand Prix Silverstone di grid depan bersama Jack Miller. Bagi The Doctor, hasil ini menjadi start terbaiknya musim ini, menyamai capaiannya di Austin pada April lalu. Sementara bagi Marc Marquez, raihan pole di Silverstone, menjadi pole ke-60 di kelas MotoGP.
Marquez pun tercatat sebagai riders dengan jumlah pole position terbanyak di kelas utama, menyamai raihan pole Mick Dohan, di Grand Prix Austria. Dalam sesi kualifikasi di Sirkuit Silverstone, Marc Marquez, mencatat putaran terbaik 1 menit 58, 596 detik, atau unggul 0,428 detik dari Rossi di peringkat kedua.
Kendati tampil meyakinkan sepanjang kualifikasi, Marc Marquez, menyebut target utamanya adalah finis di depan Andrea Dovizioso. Ia pun mengaku tak akan terlalu agresif di MotoGP Silverstone, yang dapat merugikan dirinya dan tim. Alih-alih tampil habis-habisan demi memenangi lomba, ia menyebut yang penting bisa finis.
"Target kami adalah berusaha untuk memperjuangkan kemenangan, tetapi jangan menjadi gila. Kami akan mencoba mengelola balapan dengan cara terbaik untuk bertarung [dengan pembalap lain], tetapi masih di dalam batas [wajar].Target pertama adalah finis di depan Dovi,” kata Marc Marquez, dikutip crash.
Di lain pihak, Valentino Rossi, yang akan memulai start dari posisi kedua menyebut Silverstone sebagai sirkuit yang pas dengan gaya balapannya dan Yamaha. Kondisi lintasan yang tak banyak memiliki trek lurus, pun disebut oleh Rossi sebagai keuntungan bagi Yamaha, yang tak begitu bagus dalam kecepatan.
"Silverstone baik untuk Yamaha tetapi di Austria kami juga tidak terlalu buruk. Jauh lebih baik daripada tahun-tahun terakhir. Pasti dengan kecepatan tertinggi kami sulit untuk menyalip. Kami terjebak di belakang pengendara yang lebih lambat karena kecepatan tertinggi adalah masalah besar bagi kami,” kata The Doctor, dikutip crash.
Ia pun mengungkapkan cara terbaik untuk mengatasi Marquez, adalah memulai start sebaik mungkin. Pasalnya, Baby Alien disebut Rossi, akan cenderung lebih cepat jika sudah berada di posisi terdepan, sehingga cara terbaik adalah mencoba menahan kecepatannya.
"Untuk tetap di depan dan mencoba memblokir Marquez, Anda sangat cepat. Sepertinya dia adalah orang yang paling cepat, jadi saya tidak tahu [cara mengejarnya]. Saya pikir Quartararo dan Vinales, juga cepat tetapi Jack [Miller] juga memiliki kecepatan yang baik, Juga Rins dan Dovi dan Crutchlow,” tambah The Doctor.
Terakhir kali Valentino Rossi memenangi Grand Prix, terjadi pada musim 2017. Sementara musim ini, capaian terbaiknya adalah finis di posisi 2 MotoGP Argentina dan Austin. Pada Grand Prix Austin, ia gagal menjadi juara setelah disalip Alex Rins pada lap terakhir.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Agung DH
