tirto.id - Nasib Andrea Iannone sebagai pembalap Aprilia Racing Team Gresini di MotoGP 2020 akan segera diputuskan. Pembalap asal Italia itu sebelumnya diputuskan bersalah oleh pengadilan MotoGP atas konsumsi zat terlarang, dan mendapat larangan tampil di MotoGP selama 18 bulan.
Namun, hal itu dibantah oleh Andrea Iannone, yang menyebut zat tersebut ia konsumsi secara tidak sengaja. Untuk itu, pembalap berkebangsaan Italia itu akan segera melakukan banding di badan arbitase olahraga internasional (CAS) supaya dapat ambil bagian di MotoGP 2020.
Dilansir dari crash, CEO Aprilia Racing Team Gresini, Massimo Rivola, mengatakan keberatan dengan keputusan yang diambil oleh hakim. Pasalnya, ia menyebut hakim telah menyimpulkan bahwa konsumsi zat terlarang yang dilakukan Andrea Iannone, terjadi secara tidak sengaja, tetapi tetap menjatuhkan hukuman berat.
"Para hakim mencatat sejumlah pernyataan dari Iannone, dan memahami bahwa ia hanya mengkonsumsi makanan yang disediakan oleh hotel tempat dia menginap saat mengikuti MotoGP Malaysia, yang di dalamnya mengandung zat terlarang," kata Massimo Rivola, dikutipcrash.
"Dari pernyataan yang dikeluarkan oleh hakim, seharusnya Andrea Ianone, dibebaskan dari hukuman karena terkontaminasi zat terlarang secara tidak sengaja," tambahnya.
Oleh karena itu, De Rensis, pengacara yang bertanggung jawab atas kasus Iannone, yakin kliennya akan dibebaskan dari hukuman oleh CAS. Pihaknya pun akan mempersiapkan berkas-berkas yang diperlukan untuk mengajukan banding, dengan klaim konsumsi zat terlarang secara tidak sengaja jadi fakta yang ingin ia tekankan.
Ia yakin CAS akan melakukan evaluasi secara menyeluruh tentang kasus Iannone. Dia pun yakin badan arbitase olahraga internasional itu akan menganulir hukuman yang ditetapkan kepada Andrea Iannone.
"CAS harus mengevaluasi apakah Andrea Ianone, telah melakukan tindakan yang seharusnya atau melanggar aturan. Dalam hal ini, saya yakin dia akan dibebaskan sepenuhnya dan bisa mengikuti MotoGP 2020," kata De Rensis.
Jika klaim De Rensis, benar-benar terwujud, maka Andrea Iannone tidak akan melewatkan MotoGP 2020 yang diperkirakan dimulai pada 19 Juli 2020. Sejauh ini, Grand Prix pertama MotoGP 2020 belum dapat diselenggarakan karena pandemi COVID-19.
Andrea Iannone diputuskan bersalah oleh pengadilan disiplin FIM, yang mengurus masalah hukum di MotoGP. Ia diputuskan bersalah oleh pengadilan FIM atas tuduhan konsumsi zat terlarang di MotoGP Malaysia 2019 lalu.
Akibat putusan tersebut, ia mendapat larangan tampil di MotoGP selama 18 bulan, terhitung mulai Desember 2019. Namun, hal itu belum mempengaruhi karier Andrea Iannone, karena MotoGP 2020 ditangguhkan sejak Maret lalu akibat pandemi COVID-19.
Aprilia Racing Team Gresini, sudah bersiap mengajukan banding sejak keputusan tersebut dibuat, tetapi tertunda karena COVID-19. Dengan MotoGP 2020 dikabarkan segera dimulai pada 19 Juli 2020, mereka langsung mengupayakan banding supaya Iannone tetap bisa tampil musim ini.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Dipna Videlia Putsanra