tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat, zona hijau di angka 7.207, pukul 09.00 WIB pada perdagangan Selasa (20/9/2022) pagi. Sementara posisi tertinggi mencapai 7.227 dan terendah ada di level 7.207.
IHSG pagi ini sudah diperdagangkan dengan volume 1,4 miliar lembar dan nilai transaksi terjadi mencapai Rp429 miliar untuk 45.109 kali perdagangan. Selain itu, setidaknya ada 220 saham yang bergerak menguat dan 125 saham melemah. Sementara 173 sisanya stagnan.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher menjelaskan, dalam grafik candlestick doji pada lower high dan lower low mengindikasikan potensi pelemahan masih akan belanjut.
"Dari dalam negeri masih minim sentimen dari data ekonomi. Sementara dari global masih ditekan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed yang masih agresif pada tengah pekan ini," jelas dia, Selasa (20/9/2022).
Dia menjelaskan sebelumnya pada Senin IHSG ditutup menguat. IHSG ditutup di level 7.195 (+0,37%). IHSG ditutup menguat dengan rentang yang cukup terbatas di tengah tekanan pasar setelah data ekonomi yang kurang baik berpotensi mendorong The Fed menaikkan suku bunga lebih tinggi pada tengah pekan nanti.
Bursa Amerika Serikat ditutup menguat. Dow Jones ditutup 31.019 (+0,64%), NASDAQ ditutup 11.535 (+0,76%), S&P 500 ditutup 3.899 (+0,69%).
Wall Street ditutup menguat pada akhir perdagangan Senin setelah sesi perdagangan yang fluktuatif. Investor mengalihkan fokus perhatian ke pertemuan kebijakan Federal Reserve pekan ini dan seberapa agresif mereka akan menaikkan suku bunga.
Pasar sepenuhnya menghargai setidaknya kenaikan suku bunga 75 basis poin pada akhir pertemuan kebijakan Fed pada 20-21 September, dengan Fed funds futures menunjukkan peluang 15% dari peningkatan 100 bps.
Sebelumnya Goldman Sachs memangkas perkiraannya untuk PDB AS 2023 pada Jumat malam karena memproyeksikan Fed yang lebih agresif dan melihat hal itu mendorong tingkat pengangguran lebih tinggi.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin