tirto.id - Microsoft dikabarkan akan menutup divisi feature phone-nya. Rumor yang beredar juga menyebutkan Microsoft kemungkinan akan menjual lisensi nama Nokia kepada produsen elektronik asal Taiwan, Foxconn.
Sejak dijual ke Microsoft, divisi Nokia yang menjadi Microsoft Mobile telah memangkas sekitar 18.000 karyawan dan menjual kurang lebih hanya 15 juta feature phone pada kuartal pertama tahun ini. Diperkirakan, jika rumor yang disebutkan itu benar, maka jumlah karyawan yang dipangkas akan lebih banyak lagi.
Divisi feature phone Microsoft merupakan bagian yang tersisa dari Microsoft Mobile (yang memproduksi handset Lumia) yang akan digabungkan dengan divisi Surface.
Seperti dikutip dari Antara, Senin (16/5/2016) yang mengutip dari laman web Phone Arena dikatakan menurut kesepakatan akuisisi Nokia Devices and Services yang dibuat pada 2014 mengatakan Microsoft memiliki hak menggunakan nama Nokia untuk smartphone sampai dengan 2024.
Lebih lanjut, disebutkan pula bahwa setelah menutup divisi feature phone, sebanyak 50 persen karyawan Microsoft Mobile juga akan diberhentikan. Alasan divisi ini ditutup konon, karena Microsoft mendapat lebih banyak penghasilan dari lisensi paten Android dibandingkan dengan penjualan Windows Phone.
Akan tetapi, penggemar Microsoft masih percaya bahwa Corporate Vice President Surface Computing Microsoft, Panos Panay, dan timnya masih bisa menghadirkan desain ponsel yang lebih baik, merujuk pada keberhasilan keluaran tablet Surface Pro.
(ANT)