tirto.id - Mick Schumacher berhasil menjadi juara kompetisi F3 Eropa musim ini atau Formula 3 European Championship 2018. Anak kandung dari legenda F1 Michael Schumacher itu memastikan gelar tersebut setelah menduduki peringkat kedua dalam race kedua di Seri Hockenheimring Jerman pada Sabtu (13/10/2018).
Dalam setiap seri, F3 menggelar tiga balapan. Pada lomba di seri Jerman akhir pekan lalu, di balapan kedua, Mick Schumacher memang tidak menjadi juara. Ia hanya meraih peringkat kedua, kalah cepat dari Juri Vips (Motopark). Namun, tetap saja tambahan 18 poin di balapan tersebut membuat Schumacher tidak terkejar oleh siapapun.
Perolehan poin Mick Schumacher semakin sempurna ketika dia mampu menjadi runner-up balapan ke-30 di sirkuit yang sama. Ia hanya kalah dari Robert Shwartzman (Prema Theodore Racing). Total, dalam 30 balapan, Mick yang baru berusia 19 tahun mampu mengumpulkan 365 poin di klasemen. Ia meninggalkan Dan Ticktum (Motopark), pesaing terdekat yang mengoleksi 308 poin.
"Saya hampir tidak bisa menggambarkan betapa indahnya melakukan sesuatu yang Anda cintai dengan sangat baik. Namun, saya juga memiliki tim yang hebat yang memberikan kondisi terbaik, memungkinkan saya berkonsentrasi pada hal-hal yang penting. Selain itu, kami tidak pernah menyerah musim ini dan selalu berusaha untuk terus berkembang," ujar Mick seperti dilansir dalam situs resmi F3 pada Sabtu (13/10).
Sementara itu Gerhard Berger pimpinan ITR membandingkan performa Mck Schumacher dengan sang ayah, Michael Schumacher yang juara dunia tujuh kali dalam ajang F1.
"Mick tidak hanya terlihat seperti ayahnya, tidak hanya memiliki postur yang sama dan cara berjalan yang sama. Yang paling menentukan adalahm terutama dalam beberapa minggu terakhir, dia telah membuktikan punya gen pebalap dari ayahnya. Ketika dia mampu terus memberikan performa seperti ini, jalur karier akan membawanya ke Formula 1."
Dengan gelar ini, bisa dipastikan peluang besar bagi Mick untuk meniti karier di ajang F1. Tentunya bakal menarik bagi tim-tim di kompetisi level teratas untuk melirik bakat dari Mick, entah menjadikannya sebagai pebalap atau sekadar sebagai test driver.