Menuju konten utama
Kualifikasi Piala Thomas 2018:

Meski Trauma dengan Kekalahan, Ihsan Berhasil Unggul dari Maladewa

Ihsan pernah gagal saat melawan Hans Kristian Vittinghus dari tim Denmark di putaran final Piala Thomas 2016 di Kunshan, Cina.

Meski Trauma dengan Kekalahan, Ihsan Berhasil Unggul dari Maladewa
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Ihsan Maulana Mustofa saat bertanding melawan pebulutangkis asal Denmark, Rasmus Gemke di turnamen Indonesia Masters 2018 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (24/1/2018). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Pemain tunggal putra Ihsan Maulana Mustofa berhasil mengalahkan pemain Maladewa Hassan Afsheem Shaheem dengan skor 21-7, 21-4 dalam laga kualifikasi Piala Thomas 2018.

Ihsan mengatakan kemenangan itu sekaligus menjadi “obat” baginya karena sebelumnya pernah gagal saat melawan Hans Kristian Vittinghus dari tim Denmark di putaran final Piala Thomas 2016 di Kunshan, Cina.

"Pasti membekas, waktu itu saya enggak tidur dua hari, waktu kembali ke Indonesia rasanya malu sekali tidak bisa menyumbang poin, sampai enggak mau latihan karena saya kecewa. Tapi jangan diingat-ingat bagian ini, harus ambil hikmahnya saja, pertandingan beregu itu memang tekanannya berbeda dari perorangan," kata Ihsan.

Kegagalan itu sempat membuat dirinya trauma. Namun akhirnya ia kembali mencoba mengasah mentalnya di pertandingan beregu usai berdiskusi dengan pelatihnya.

"Pelatih saya bilang jangan sampai kekalahan itu bikin trauma, karena kalau trauma sudah susah. Akhirnya saya justru mau coba lagi, ini kan tugas dan tidak bisa dihindari, hadapi saja, kan kalau diturunkan nggak mungkin kita bilang tidak siap," ujarnya.

Ihsan mengaku motivasinya semakin kuat usai penampilannya di kategori beregu SEA Games 2017 mendapat apresiasi dan pujian dari teman-temannya.

"Teman-teman memotivasi saya terus, mereka bilang di beregu SEA Games penampilan saya bagus. Walaupun di Piala Thomas itu lawannya lebih berat dari di SEA Games, tapi setidaknya di turnamen beregu, saya bisa tampil dengan baik. Ini membuat saya jadi percaya diri lagi," tutur Ihsan.

Meskipun berhasil unggul, Ihsan mengatakan pertandingan melawan Maladewa hari ini tak bisa dijadikan patokan untuk mengukur permainannya.

"Hari ini tak dapat menjadi patokan untuk mengukur performa saya, karena lawan yang dihadapi masih belum imbang," ujar Ihsan.

Baca juga artikel terkait BULUTANGKIS

tirto.id - Hard news
Sumber: antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto