Menuju konten utama

Merayakan Keragaman di Java Jazz Festival 2018

Mengusung tema “Celebrate Jazz In Diversity”, BNI dan Java Festival Production kembali menghadirkan perhelatan musik jazz terbesar di Tanah Air.

Merayakan Keragaman di Java Jazz Festival 2018
BNI hadir di Java Jazz 2018. FOTO/Istimewa

tirto.id - Maestro jazz Herbie Hancock pernah mengatakan: “Jazz adalah genre yang sangat terbuka dan inklusif ... Ekspresi keharmonisan dan—di saat yang sama—juga harapan serta kebebasan.” Keharmonisan, harapan, dan kebebasan adalah bahasa semua orang. Maka, anggapan bahwa jazz merupakan genre musik yang eksklusif justru keliru dan ahistoris.

Di Indonesia, pada mulanya jazz memang hadir sebagai musik impor yang hanya mungkin dinikmati kaum elite. Namun, kini jazz telah membuktikan diri sebagai genre populer yang tak terhambat batasan-batasan demografis. Tolok ukurnya adalah pelbagai festival musik jazz yang semakin marak dan laris dikunjungi para pecinta musik, termasuk Java Jazz Festival (JJF) yang pertama kali digelar pada 2005 dan bertahan sebagai festival musik jazz terbesar di Indonesia sampai hari ini.

JJF berhasil menjadi ajang yang menjembatani berbagai kalangan. Orang-orang dewasa, remaja, lansia, hingga keluarga-keluarga dengan anak kecil hadir baik untuk menikmati musik maupun sekadar mencari pengalaman baru. Menurut penelitian David M. Greenberg dari Universitas Cambridge yang membahas kaitan pilihan musik dengan kepribadian, orang-orang yang menyukai jazz, blues, dan folk cenderung bersikap terbuka pada pengalaman baru.

Lahir dari improvisasi, perkembangan ialah nilai inheren dalam jazz. Definisinya kian cair dan ia terus melahirkan berbagai genre turunan serta mempengaruhi genre-genre musik kontemporer lainnya. Sejak mula, JJF menawarkan daftar penampil yang lebih luwes dan variatif dibanding ajang-ajang serupa. Payung besarnya memang jazz, namun JJF juga kerap menghadirkan kejutan berupa kolaborasi dan penampilan musisi lintas genre.

Tahun ini, Java Jazz Festival ke-14 digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada 2-4 Maret 2018. Ada 11 panggung dengan lebih dari 50 penampil, mulai dari musisi-musisi jazz seperti Lee Ritenour, Matthew Whitaker, Avery Sunshine, Maysa Leak and the Brian Simpson Band hingga band rock Goo Goo Dolls dan bintang-bintang baru R&B seperti Daniel Caesar dan Jhené Aiko.

Semangat keragaman dan keterbukaan juga tampak pada usia beberapa penampil yang terhitung belia, seperti Lauv, musisi electro-pop asal Amerika Serikat yang baru berusia 23 tahun. Terkenal dengan lagu “I Like Me Better” yang lebih akrab di telinga generasi millenial, penampilan Lauv adalah upaya meremajakan JJF sekaligus merangkul penonton yang lebih muda.

Infografik BNI JAVA JAZZ 2018

Selaras dengan keinginan JJF untuk menarik lebih banyak penonton dari kalangan muda, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI yang kembali berperan sebagai salah satu pendukung utama festival bertajuk resmi Jakarta Internasional BNI Java Jazz Festival 2018 ini memperkenalkan produk perbankan terbaru yang cocok dengan kebiasaan kaum millenial, yaitu aplikasi pembayaran yap! atau Your All Payment yang tak hanya berfungsi sebagai alat pembayaran nontunai (cashless), tetapi juga tanpa kartu (cardless).

Menimbang kebutuhan kaum millenial yang semakin terbiasa dengan sistem pembayaran non-tunai, yap! adalah sistem digital authentication, digital source of fund, sekaligus digital card yang hanya memerlukan pemindaian kode QR melalui smartphone. Anda tak perlu repot membawa banyak uang tunai dan kartu-kartu transaksi, juga tak usah cemas kehilangan dompet saat berdesakan dengan ribuan penonton lainnya.

Berbeda dari aplikasi-aplikasi pembayaran lain dengan smartphone yang hanya mengandalkan uang elektronik sebagai sumber dananya, yap! menjadi yang pertama menggunakan tiga sumber dana: Kartu Debit, Kartu Kredit, dan Uang Elektronik BNI (UnikQu). Pengguna bebas memilih. Dengan adanya opsi UnikQu, artinya Anda tak harus terdaftar sebagai nasabah BNI karena aplikasi uang digital tersebut dapat diunduh dan terbuka untuk semua kalangan.

Keunggulan lain yap! adalah kenyamanan penggunaan aplikasi dengan sistem keamanan mumpuni, dengan dua lapis keamanan pada saat login aplikasi menggunakan password dan bertransaksi menggunakan Personal Identification Number (PIN) sesuai sumber dana yang digunakan (Kartu Kredit BNI, Kartu Debit BNI, atau UnikQu).

Untuk memberikan pengalaman baru di perhelatan Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2018, yap! yang bisa diunduh di Google Play Store dan Apple App Store juga memanjakan pengguna lewat berbagai promo, mulai dari gratis saldo Rp25.000 dan cashback Rp25.000 untuk minimal transaksi tertentu, hingga beragam diskon, cashback, dan gratis voucher belanja jika melakukan transaksi dengan menggunakan Kartu BNI selama event berlangsung.

(JEDA)

Penulis: Tim Media Servis