Menuju konten utama

Merapi Keluarkan Lava Pijar, Boyolali Terkena Dampak Hujan Abu

Sejumlah wilayah di Kabupaten Boyolali terkena dampak hujan abu tipis akibat Gunung Merapi yang mengeluarkan guguran lava pijar dengan jarak luncur lebih dari 1 km sebanyak tiga kali pada Selasa (29/1/2019) malam.

Merapi Keluarkan Lava Pijar, Boyolali Terkena Dampak Hujan Abu
Guguran lava pijar Gunung Merapi pada Selasa (29/1/2019) malam. FOTO/DOk. bpptkg

tirto.id - Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar dengan jarak luncur lebih dari 1 km sebanyak tiga kali pada Selasa (29/1/2019) malam. Akibatnya, sejumlah Wilayah di Kabupaten Boyolali terkena dampak hujan abu tipis.

Sejumlah daerah yang terdampak hujan abu tipis di Boyolali, antara lain Desa Mriyan, Sangup, dan Sruni Kecamatan Musuk atau bagian timur Gunung Merapi, sedangkan wilayah Kota Boyolali lainnya diperkirakan juga terkena.

"Saya merasakan saat melintas di kawasan simpang lima Boyolali, terjadi hujan abu tipis," kata seorang warga Boyolali Taufik (38), Rabu (30/1/2019) pagi.

Meski begitu, kata Taufik, hujan abu yang dirasakan warga, tidak mengganggu kegiatan dan aktifitas sehari-hari.

Senada dengan Taufik, Darmaji (40), salah satu warga Desa Sruni Musuk Boyolali mengatakan, hujan abu tipis terjadi di Desa Sruni, terjadi sejak Selasa malam.

"Saya melihat ada hujan abu tipis diperkirakan sekitar pukul 21.00 WIB. Hujan abu dampak dari Gunung Merapi," kata Darmadi.

Menurut Darmaji, saat terjadi hujan abu tipis sekitar pukul 22.00 WIB, warga sekitar tetap melakukan kegiatan seperti biasanya, termasuk dirinya yang baru pulang mengikuti rapat atau kumpulan warga satu RT.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali Bambang Sinungharjo, saat dikonfirmasi membenarkan soal hujan abu tipis yang terjadi di sejumlah daerah Boyolali.

Menurut Bambang Sinungharjo, hal tersebut dampak dari aktivitas Gunung Merapi yang terjadi guguran lava ke arah Kali Gendol Sleman, sekitar pukul 20.17 WIB.

Dampaknya, ujar Bambang, dilaporkan hujan abu tipis di desa Mriyan, Sruni, Cluntang Kecamatan Musuk, dan sebagain wilayah Kota Boyolali.

Kendati demikian, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti instruksi pemerintah melalui petugas dukuh dan desa setempat.

Baca juga artikel terkait STATUS GUNUNG MERAPI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno