Menuju konten utama

Cara Membuat Bistik Daging Sapi & Tips Membuat Daging Cepat Empuk

Berikut ini resep dan cara membuat bistik daging sapi di rumah sebagai menu makan spesial.

Cara Membuat Bistik Daging Sapi & Tips Membuat Daging Cepat Empuk
Ilustrasi hidangan berbuka. foto/istockphoto

tirto.id - Bagaimana cara membuat bistik daging sapi yang enak dan empuk?

Selain membuat hidangan makan terasa spesial, daging sapi sebagai inti santapan ini juga memuat banyak manfaat kesehatan. Zat besi, protein, dan nutrisi yang terkandung di dalamnya sangat diperlukan oleh tubuh. Berikut ini resep dan cara membuat bistik daging sapi di rumah.

Di samping berkadar sodium rendah, daging sapi juga merupakan sumber protein, vitamin B3, vitamin B6, vitamin B12, zinc, selenium, dan fosfor. Namun, lantaran tidak mengandung serat, mengkonsumsi daging sapi perlu diimbangi dengan asupan serat dari sayur atau buah.

Kandungan protein dan zat inilah yang berguna bagi tubuh. Kandungan protein hewani daging sapi mampu memperbaiki sel tubuh yang rusak, bahkan meningkatkan fungsi otak. Sementara itu, keberadaan zat besi mampu sebagai pengikat oksigen dalam tubuh, membantu proses metabolisme, dan menjaga suhu tubuh agar tetap stabil serta menahan rasa lapar.

Jika memperhatikan segudang manfaatnya, olahan daging sapi seperti bistik tentu merupakan rekomendasi yang cocok. Terlebih, sebagai rekomendasi menu untuk menemani waktu berbuka puasa.

Merujuk buku Resep Masakan Pilihan Keluarga: Daging (2009) yang ditulis Rih Lasmiatik, cara membuat bistik daging sapi adalah sebagai berikut.

Cara Membuat Bistik Daging Sapi

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk memasak bistik daging sapi di rumah dapat mengikuti panduan di bawah ini.

Bahan-bahan:

  • 300 gram daging sirloin
  • 1 sdt merica bubuk
  • 5 siung bawang putih, haluskan
  • Garam dan margarin secukupnya untuk menggoreng dan menumis

Saus Bistik:

  • ½ buah bawang bombai, iris
  • 5 butir bawang merah, haluskan
  • 3 siung bawang putih, haluskan
  • 500 ml air
  • 3 sdm makan saus tomat
  • 2 sdm makan kecap manis
  • 1 sdm makan saus sambal
  • 1 sdt kaldu bubuk instan rasa daging
  • 2 batang daun bawang, potong kasar
  • 1 sdm tepung sagu, larutkan dengan sedikit air
  • Kentang goreng dan sayuran sebagai pelengkap

Cara membuat:

1. Merica, bawang putih, dan garam secukupnya yang menjadi satu dilumurkan ke daging. Aduk sampai tercampur rata. Diamkan selama 15 menit hingga bumbu meresap.

2. Panaskan wajan datar anti lengket, beri 1 sdm margarin. Panggang daging sambil sesekali dibolak-balik hingga kedua sisinya matang dan berwarna kuning kecoklatan. Angkat dan tiriskan.

3. Saus: tumis bawang bombai, bawang merah, dan bawang putih dengan menggunakan 2 sdm margarin hingga harum. Tuangkan air, masukkan saus tomat, kecap manis, saus sambal, dan kaldu bubuk, aduk rata. Masak hingga mendidih, tuangkan larutan sagu, aduk.

4. Masak hingga kuah mengental dan matang. Masukkan potongan daun bawang, masak sebentar. Angkat.

5. Letakkan dan susun di dalam piring saji, siramkan saus di atasnya. Sajikan bersama pelengkapnya.

Cara Memasak Daging Agar Cepat Empuk

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat daging lebih empuk saat dimasak. Mulai dari cara potong hingga memakai bahan-bahan tertentu, berikut cara memasak daging agar cepat empuk, dikutip dari berbagai sumber:

1. Potong daging melawan seratnya

Daging merah seperti daging sapi dan kambing pasti memiliki tekstur yang berserat. Saat mengolahnya, potonglah daging berlawanan dengan arah seratnya.

Cara memotong seperti ini bertujuan agar serat daging lebih pendek sehingga cepat empuk ketika dimasak. Selain itu, potongan daging dengan serat pendek juga lebih mudah dimakan/dikunyah.

2. Daging dipotong kecil-kecil

Salah satu trik lain yang bisa dilakukan agar daging cepat empuk adalah memotongnya dengan ukuran kecil. Tujuannya hampir sama seperti poin pertama, yaitu membuat serat daging menjadi lebih pendek.

Selain mudah diolah dan dimakan, daging juga akan terasa lebih lezat karena bumbu bisa meresap sempurna.

3. Pukul-pukul daging sebelum dimasak

Memukul-mukul daging sebelum dimasak juga dapat membuat daging lebih cepat empuk. Memukul-mukul daging akan membuat serat daging terpecah sehingga lebih lunak dan mudah diolah.

4. Olah daging dengan presto

Memasak daging dengan presto dapat membuat daging jadi empuk dalam waktu yang sangat singkat. Presto sendiri adalah alat masak bertekanan tinggi.

Panci presto yang tertutup rapat dan dipanaskan akan menghasilkan tekanan tinggi di dalamnya. Tekanan tinggi inilah yang nantinya akan membuat daging lebih empuk.

5. Rendam daging dengan nanas

Nanas adalah bahan yang umum dipakai untuk melunakkan daging. Caranya, nanas harus dihaluskan terlebih dahulu, bisa dengan cara diparut atau diblender.

Setelah itu balurkan nanas ke seluruh permukaan daging atau rendam daging ke dalam larutan nanas. Biarkan selama sekitar 30 menit, setelah itu daging bisa dibersihkan dan langsung dimasak.

Dikutip dari Healthline, nanas memiliki enzim bromelain yang berguna untuk memecah molekul protein. Saat daging direndam dengan nanas, enzim bromelain pada nanas akan bekerja memecah protein daging sehingga daging menjadi lebih empuk.

6. Bungkus daging dengan daun pepaya

Daun pepaya dapat digunakan untuk membungkus daging agar daging lebih empuk. Bungkus daging selama minimal 30 menit. Semakin lama dibungkus, maka daging akan semakin empuk.

Meski berbeda cara, prinsipnya hampir sama seperti pada pelunakan daging dengan nanas. Daun pepaya diketahui mengandung enzim papain yang terbukti dapat memecah protein daging.

7. Rendam daging dengan teh

Merujuk Times of India, teh memiliki kandungan zat tanin sehingga dapat digunakan untuk melunakkan daging. Agar lebih maksimal, pilihlah teh hitam yang kandungan taninnya lebih tinggi dibandingkan jenis teh lain.

Rendamlah daging ke dalam teh hitam yang baru diseduh. Untuk menambah rasa, larutan teh boleh dicampur dengan bumbu sesuai selera.

Baca juga artikel terkait RESEP MASAKAN DAGING atau tulisan lainnya dari Ahmad Yasin

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Ahmad Yasin
Penulis: Ahmad Yasin
Editor: Abdul Hadi
Penyelaras: Yulaika Ramadhani