tirto.id - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bertemu Presiden di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat (1/4/2016). Menteri Susi membantah jika dirinya dipanggil dalam pertemuan tersebut terkait dengan perombakan (reshulffe) kabinet.
"Reshulffe tidak ada, hanya masalah kerjaan. Hanya ngomongin program kapal kita, program cold storage, program pulau terluar," jelas Menteri Susi.
Dalam kesempatan itu, ia juga membantah pemanggilan dirinya bersama dengan Menko Maritim Rizal Ramli yang hari itu juga datang ke Istana Kepresidenan.
"Kami di dalam hanya dengan Presiden dan Menteri Sekretaris Negara (Praktikno). Tidak ada Pak Rizal Ramli," kata Susi menjawab pertanyaan wartawan.
Ketika ditanyakan tujuan lain terkait pemanggilannya ke Istana selain urusan pekerjaan, Menteri Susi mengakui jika dirinya dan Presiden juga membicarakan rencana kunjungan ke berbagai negara.
"Terkait kunjungan ke London bulan depan untuk tanda tangan kerja sama, juga ada undangan pemerintah Skotlandia mungkin juga ada kerjasama," kata Susi.
Saat ini, Menteri Susi juga mengaku tidak memikirkan isu adanya perubahan posisi jabatan dengan Menteri Koordinator Maritim.
"Kalau mikirin isu, tidak bekerja," tegas Menteri Susi.
Sebelumnya, informasi reshuffle kabinet sempat beredar kencang. Hal ini berawal ketika Muhammad Luthfi bersama pengusaha Arifin Panigoro menghadap presiden pada Senin (28/3/2016).
Hal tersebut diperkuat ketika pada hari Kamis (29/3/2016) Presiden jokowi membatalkan lawatannya ke Jawa Timur. Pada hari yang sama, Bos Klub Sepakbola Inter Milan Erick Thohir tiba-tiba datang ke Istana untuk bertemu Presiden.
Namun Juru Bicara Presiden Johan Budi menampik kabar tersebut. Menurutnya, soal reshuffle hanya presiden yang tahu.
""Apakah evaluasi akan berujung pada reshuffle atau tidak, itu Presiden yang memutuskan dan yang tahu," kata Johan Budi. (ANT)