Menuju konten utama

Menteri Puan Masuk Daftar Kajian Internal Cawapres Jokowi dari PDIP

Wasekjen PDIP Ahmad Basarah menyatakan bahwa Puan Maharani masuk dalam daftar untuk menjadi cawapres mendampingi Jokowi di Pilpres 2019. 

Menteri Puan Masuk Daftar Kajian Internal Cawapres Jokowi dari PDIP
Menko PMK Puan Maharani bersiap memimpin rapat tingkat menteri di Jakarta, Jumat (9/3/2018). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

tirto.id - Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani menjadi salah satu nama yang masuk dalam daftar kajian internal cawapres dari PDIP.

Hal ini disampaikan oleh Wasekjen PDIP, Ahmad Basarah. Menurutnya, PDIP saat ini tengah melakukan kajian terhadap sejumlah nama tokoh untuk menjadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019.

"Ada Puan Maharani dan lain-lain masuk list kami," kata Basarah di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/3/2018).

Namun, saat ditanya apakah nama Budi Gunawan juga masuk dalam daftar tersebut, Basarah hanya tersenyum tanpa berkomentar.

Selain Puan, Basarah menyebut sejumlah nama lain dalam daftar kajian PDIP, yakni Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PPP Romahurmuzy.

"Sekarang kami sedang lakukan pengkajian mendalam terhadap semua calon itu," kata Basarah.

Anggota MPR RI dari Fraksi PDIP ini menyatakan partainya saat ini tengah membuka komunikasi dengan seluruh partai pendukung Jokowi guna mencapai kesepakatan mengenai pendamping mantan walikota Solo tersebut.

"Yang kami harapkan dari semua dialog dan kerja sama politik dengan ketum parpol dicapai suatu kesepakatan bahwa bisa terus bersama-sama walaupun tanpa keputusan akhir menjadikan mereka sebagai cawapres," kata Basarah.

Nama Puan Maharani masuk di hasil survei elektabilitas LSI Denny JA pada Januari 2018 mendapatkan angka sebesar 1,3 persen sebagai pendamping Jokowi. Angka ini jauh di bawah Budi Gunawan yang mendapatkan 10 persen.

Sebelumnya, Peneliti Saiful Mujani Research Centre (SMRC), Sirojudin Abbas menilqi dengan memilih orang PDIP akan sulit bagi Jokowi untuk membangun komunikasi politik dengan pihak lain.

Sebaliknya, menurutnya, kemungkinan membangun koalisi yang solid lebih besar ketika Jokowi memilih orang luar PDIP, tentu dengan tetap memperhatikan banyak faktor lain.

"Baik Budi Gunawan maupun Puan bisa menjadi beban bagi Jokowi maupun PDIP," kata Sirojudin kepada Tirto, Kamis (22/2/2018).

Baca juga artikel terkait PEMILU 2019 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Yandri Daniel Damaledo