tirto.id - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi belum menentukan pembagian bonus uang RP1,5 miliar bagi peraih medali emas nomor beregu. Menurut Imam, bonus dibagikan dengan mekanisme khusus yang akan segera diumumkan.
Hal ini disampaikan Imam saat ditemui setelah penyerahan medali emas kepada delapan atlet dayung Indonesia di Jakabaring Sport City.
Imam belum bisa menjawab ketika ditanya perihal pembagian bonus uang yang mungkin harus dibagi-bagi dengan 8 orang. Bila ditambah penabuh di bagian depan kapal, maka jumlahnya mencapai 9 orang.
"Pengen tau apa pengen tau banget?" ucap pada Jumat (24/8/2018). "Ya sudah nanti kami jelaskan khusus masalah itu."
Harapan yang besar disampaikan oleh salah satu atlet peraih medali emas, Jefri Ardianto. Atlet berusia 25 tahun ini berharap negara memberikan apresiasi yang pantas karena mereka juga telah bekerja keras memenuhi target Kemenpora untuk meraih satu medali emas dari cabang dayung.
"Ya pengennya kita yang terbaik buat kita lah yang sudah mengorbankan waktu, mengorbankan semuanya untuk Asian Games ini," harapnya.
Sedangkan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) Basuki Hadimuljono mengatakan masalah bonus hanyalah tambahan. Yang terpenting, atletnya telah menghasilkan prestasi untuk negara.
Namun ia meyakini, pemerintah tidak akan tutup mata terhadap pengorbanan atletnya.
"Ini untuk negara dan bangsa. Bonus adalah yang kedua, tapi yang pertama adalah persembahannya kepada negara dan bangsa. Pasti pemerintah akan memberikan apresiasi terhadap pengorbanan itu. Mereka berkorban berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Jadi ga gampang mendapatkan medali emas ini," tuturnya.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Dipna Videlia Putsanra