Menuju konten utama

Menkopolhukam Minta Tambah Dana Rp 60 M untuk Perbaiki Citra Papua

Wiranto mengatakan, beberapa tahun lalu, ada 13 negara di Pasifik Selatan yang menyatakan dukungan terhadap kemerdekaan Papua.

Menkopolhukam Minta Tambah Dana Rp 60 M untuk Perbaiki Citra Papua
Menko Polhukam Wiranto dan Panglima TNI Jenderal TNI Hadi Tjahjanto. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto mengajukan dana tambahan sebesar Rp60 miliar di luar pagu anggaran Kemenkopolhukam sebesar Rp281.470.604.000 untuk memperbaiki citra Papua di mata dunia, dalam rapat dengan Badan Anggaran DPR, Rabu (5/9/2018).

Dana tersebut, seperti yang disampaikan Wiranto, terbagi untuk lima hal. Pertama, untuk peningkatan citra Papua sebesar Rp20 miliar. Kedua, untuk peningkatan kerja sama Indonesia dengan negara-negara Pasifik Selatan sebesar Rp15 miliar. Ketiga, untuk peningkatan kerja sama organisasi internasional Pasifik Selatan sebesar Rp15 miliar.

Keempat, untuk pengelolaan Keamanan Wilayah Perbatasan Australia dan Pasifik Selatan sebesar Rp5 miliar. Kelima, untuk peningkatan kerja sama intelijen keamanan wilayah perbatasan wilayah Australia dan Pasifik Selatan sebesar Rp5 miliar.

"Selama ini kita lupa, kita alpa, bahwa ada negara-negara banyak di sana yang nanti bisa membahayakan dominasi kita, Papua menjadi bagian dari wilayah kita dan ternyata betul," kata Wiranto.

Wiranto menyebut beberapa tahun lalu terdapat 13 negara di Pasifik Selatan yang menyatakan dukungan terhadap kemerdekaan Papua.

Menurut Wiranto, ketigabelas negara tersebut memiliki suara di PBB yang sangat mungkin untuk mendorong legitimasi kemerdekaan Papua di tingkat internasional.

"Kalau sudah begitu kan waktu itu saya harus beresin," kata Wiranto.

Indonesia saat ini memang berstatus sebagai anggota observer di Pasific Island Forum (PIF) yang merupakan organisasi negara-negara Pasifik Selatan.

Baca juga artikel terkait PAPUA MERDEKA atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Alexander Haryanto