Menuju konten utama

Menko Luhut akan Evaluasi Dampak Corona atas Ekonomi Tiap 2 Hari

Menko Luhut Binsar Panjaitan akan mengevaluasi dampak wabah virus Corona terhadap perekonomian Indonesia.

Menko Luhut akan Evaluasi Dampak Corona atas Ekonomi Tiap 2 Hari
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menjadi pembicara dalam Forum Merdeka Barat 9 di Gedung Bappenas, Jakarta, Selasa (18/12/2018). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan akan mengevaluasi dampak wabah virus Corona terhadap perekonomian Indonesia. Luhut menitikberatkan virus ini sudah terbukti akan memengaruhi sejumlah sektor Indonesia seperti pariwisata.

“Kita belum hitung lah [dampaknya]. Setiap dua hari akan kami evaluasi,” ucap Luhut kepada wartawan di Hotel Fairmont, Rabu (5/2/2020).

Luhut menjelaskan dalam perbincangannya dengan pejabat Singapura, mereka sendiri sudah mengakui kalau virus ini memiliki dampak signifikan bagi negara itu. Bahkan Luhut mengingat betul Presiden Singapura Halimah Yacob berkata, ”menderita banget.”

Bagi Indonesia sendiri, Luhut mengatakan dampaknya juga sudah mulai terasa pada ekspor batu bara yang menurun ke Cina. Ia pun mengatakan bahwa wabah ini sudah terbukti memberi dampak buruk sehingga tidak perlu diperkeruh dengan berita hoaks.

Menteri Perdagangan RI periode 2004-2011 Mari Elka Pangestu mengatakan dampak wabah Corona pada perekonomian memang tidak bisa dianggap remeh. Saat ini gara-gara virus tersebut, pertumbuhan ekonomi Cina diprediksi akan melambat.

Masalahnya, setiap penurunan itu ternyata berdampak juga terhadap Indonesia. Sepengetahuan Elka sudah ada perhitungan yang memetakan seberapa besar dampak itu buat Indonesia.

Sebab, saat ini pariwisata sudah terdampak padahal kontribusi ke Produk Domestik Bruto (PDB) yang menentukan pertumbuhan ekonomi mencapai 4 persen. Lalu sektor transportasi yang juga mulai terdampak memiliki peran 7-8 persen dari PDB.

Meskipun demikian, dari dua angka itu, kata Mari, dampak ke perekonomian Indonesia bisa jadi masih tidak terlalu besar.

“Dampaknya memang pertumbuhan ekonomi Tiongkok itu turun, setiap 1 persen penurunan pertumbuhan ekonomi Tiongkok itu menyebabkan penurunan pertumbuhan kita sebesar 0,3 persen. Menurut makro model yang pernah dilakukan hitung-hitungannya,” ucap Mari kepada wartawan di Hotel Fairmont, Rabu (5/2/2020).

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri