tirto.id - Menteri Keuangan Amerika Serikat, Janet Yellen menolak keberadaan perwakilan Rusia di dalam Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral atau Finance Ministers Central Bank Governor (FMCBG) G20 Indonesia. Penolakan dilakukan tidak terlepas dari konflik yang dibuat negara tersebut kepada Ukraina.
"Perwakilan dari rezim Putin tidak memiliki tempat di forum ini," tegas Yellen dalam konferensi pers di Nusa Dua, Bali, Kamis (14/7/2022).
Di sisi lain, Janet mengungkapkan siap membuka tangannya untuk menyambut Menteri Keuangan Ukraina, Serhii Marchenko di dalam FMCBG G20 Indonesia.
"Kami berdiri teguh dengan rakyat Ukraina dan saya berharap dapat menyambut Menteri Keuangan Ukraina untuk pertemuan G20 besok," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati memastikan, Menkeu Rusia Anton Siluanov dan Menkeu Ukraina Serhii Marchenko akan menghadiri Pertemuan Finance Ministers and Central Bank Governor Meeting (FMCBG) G20. Keduanya hadir secara virtual.
Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Dian Lestari mengatakan, meski hadir secara virtual Rusia tetap mengirim perwakilannya untuk hadir secara fisik.
"Rusia nanti menterinya hadir virtual, deputinya datang secara fisik," ujar Dian saat konferensi pers di Nusa Dua, Bali.
Dia mengatakan, perwakilan dari Rusia nantinya bisa aktif berdiskusi saat intervensi menyampaikan pandangannya di sejumlah agenda. "Karena bagian dari member (G20), mereka akan diberi kesempatan menyampaikan pandangannya," jelasnya.
Sementara Ukraina, yang merupakan tamu undangan, hanya akan menghadiri sesi pertama. Nantinya, Ukraina akan menyampaikan perspektif mengenai imbas perang dan tantangan ekonomi global, utamanya terkait isu ketahanan pangan.
"Kita undang sesi I saja, menyampaikan perspektif Ukraina dari sisi perang, apa saja yang menimbulkan tantangan dari sisi internasional dan masyarakat secara global, terutama isu food security. Diundang sesi kesatu, kehadiran virtual Menkeu Ukraina," jelasnya.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang