tirto.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menambah jumlah petugas dalam mengawal protokol kesehatan saat musim libur Lebaran tahun ini. Budi tak ingin ada kepadatan penumpang, baik di stasiun maupun di dalam kereta sehingga khawatir terjadinya penyebaran virus corona COVID-19.
“Untuk mengantisipasi kepadatan itu, Saya meminta kepada PT KCI untuk benar-benar mengawal protokol kesehatan dan pembatasan kapasitas maksimal penumpang. Petugas perlu ditambah dan lakukan dengan profesional,” kata Budi saat meninjau Stasiun Manggarai di Jakarta, Jumat (14/5/2021).
Ia pun meminta untuk mengintensifkan pengecekan kesehatan secara acak (random) menggunakan rapid tes antigen di sejumlah stasiun keberangkatan yang berpotensi mengalami penumpukan penumpang.
Hal ini karena ia memprediksi pergerakan penumpang KRL pada akhir pekan ini meningkat hingga 400 ribu penumpang per harinya.
Hari ini saja tercatat sekitar 200 ribu pergerakan penumpang KRL. Angka ini menurun dibandingkan masa normal sebelum berlakunya pengetatan pengendalian transportasi (pada 13 April 2021) yaitu sebanyak 368.805 orang.
Selain meninjau Stasiun Manggarai, Budi Karya juga meninjau Pelabuhan Kaliadem, Jakarta Utara. Budi mendapatkan data pada hari ini atau pada H-9 peniadaan mudik sudah ada 1.768 penumpang dari Pelabuhan Kaliadem menuju ke Pulau Seribu.
Sama seperti kereta api ataupun KRL, Budi memprediksi akan ada lonjakan penumpang yang menggunakan moda kapal laut pada akhir pekan ini.
Untuk mengendalikan pergerakan transportasi di kawasan aglomerasi, Budi meminta kepada Pemerintah Daerah di wilayah aglomerasi seperti Jabodetabek, Medan, Semarang, Surabaya, Bandung dan Makasar untuk melakukan pemetaan lokasi yang kemungkinan terjadi kepadatan untuk mencegah potensi terjadi penyebaran COVID-19.
“Pergerakan transportasi di aglomerasi memang diperbolehkan, tetapi protokol kesehatan harus tetap dijaga dan jangan sampai terjadi kerumunan yang tidak terkendali," jelasnya.
Apalagi menurut Budi, Pelabuhan Kaliadem dan Stasiun Manggarai merupakan simpul transportasi yang masih diperbolehkan beroperasi untuk melayani masyarakat di kawasan aglomerasi.
"Khususnya di Jabodetabek yang pergerakannya paling besar dibandingkan kawasan aglomerasi lainnya," pungkasnya.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Bayu Septianto