Menuju konten utama

Menhub Minta Maaf karena Lampu Jalan Lintas Sumatera Padam

Menhub Budi menyatakan, padamnya lampu Jalinsum selama mudik dan arus balik akan menjadi bahan evaluasi agar ke depan tidak kembali terjadi hal serupa.

Menhub Minta Maaf karena Lampu Jalan Lintas Sumatera Padam
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyapa pemudik di atas kapal di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (17/6). Kunjungan kerja tersebut untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pelayaran di Selat Bali saat arus mudik Lebaran 2017. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya.

tirto.id - Lampu penerangan pada Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Provinsi Lampung terutama ruas jalan menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan padam selama arus mudik dan balik Lebaran 2017. Atas kejadian itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan permintaan maafnya.

"Kami minta maaf atas padam lampu Jalan Lintas Sumatera selama arus mudik dan balik itu," kata Menhub Budi Karya Sumadi, saat meninjau Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Minggu (2/7/2017) pagi.

Menhub Budi menyatakan, hal itu akan menjadi bahan evaluasi agar ke depan tidak kembali terjadi hal serupa. Hari ini, ia menambahkan, akan langsung berkoordinasi dengan kementerian terkait, untuk menanyakan kendalanya dimana.

"Kami akan menjadikan evaluasi dan langsung berkoordinasi dengan stakeholder terkait agar langsung diperbaiki," kata Budi menambahkan, seperti dikutip dari Antara.

Berkaitan keluhan pemudik atas kerusakan Jalinsum di Lampung menuju Pelabuhan Bakauheni yang bergelombang, sehingga bisa membahayakan pemudik saat melintas, pihaknya menyatakan akan berkoordinasi dengan pihak berwenang soal tersebut.

Sementara itu, Menhub juga meminta maaf atas masih beroperasi bus yang tidak layak. Menurutnya, dari hasil pengecekan bus memang masih ada 30 persen kendaraan umum khususnya bus tidak layak jalan.

"Kami juga minta maaf atas masih beroperasi bus tanpa stiker, dari hasil pengecekan bus ada 30 persen tidak layak," ujarnya menjelaskan.

Terkait hal itu, Budi mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan Polri untuk memantau apabila ada bus tanpa stiker beroperasi bisa dihentikan.

"Kami akan terus melakukan perbaikan, tapi jika masih terjadi hal serupa, kami minta maaf," kata dia.

Secara keseluruhan menurut Menhub, pelayanan angkutan mudik dan arus balik yang diberikan di Pelabuhan Bakauheni sudah sangat baik, meskipun masih memerlukan evaluasi pada sejumlah sisi.

"Sejauh ini pelayanan yang diberikan kepada pemudik sudah baik termasuk fasilitasnya, hanya saja masih memerlukan evaluasi selanjutnya," kata Menhub, saat meninjau arus balik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

Menhub mengatakan, banyak terobosan dilakukan oleh PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, seperti memperbanyak loket kendaraan dari 14 menjadi 46 loket.

Menurutnya, penambahan pintu masuk kendaraan sangat baik untuk menghindari penumpukan di satu titik.

"Penambahan pintu masuk ini sangat baik untuk mengurai kendaraan baik itu kendaraan roda dua maupun roda empat," kata Menhub pula.

Terlebih kendaraan roda dua dan roda empat sudah dipisahkan, sehingga arus lalu lintas menuju dermaga lancar, katanya lagi.

"Dengan adanya terobosan itu, bisa terlihat ada seorang ibu yang berani membawa dua anaknya untuk menyeberang melalui Pelabuhan Bakauheni ini," kata dia.

Baca juga artikel terkait ARUS BALIK atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari