Menuju konten utama

Mengenal Vaksinasi, Pengembangan, Uji Klinis, hingga Manfaat

Vaksin covid-19 punya manfaat untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.

Mengenal Vaksinasi, Pengembangan, Uji Klinis, hingga Manfaat
Tim medis memeriksa tensi warga dengan komorbid dalam simulasi uji coba vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Abiansemal I, Badung, Bali, Selasa (6/10/2020). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/foc.

tirto.id - Pemerintah melalui Satgas Penanganan Covid-19 tengah mempersiapkan pemberian vaksin Covid-19 kepada masyarakat. Pemerintah merencanakan vaksin Covid-19 siap diberikan paling cepat 2021.

Menurut Ketua Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Airlangga Hartarto jutaan dosis vaksin Covid-19 rencananya masuk ke Indonesia pada Desember 2020 mendatang. "Dari Sinovac, akan ada dalam bentuk [vaksin] jadi, sekitar 3 juta [dosis]. Dan, itu akan masuk ke Indonesia secara bertahap," kata Airlangga dalam acara dialog di Media Center Satgas Covid-19, Jakarta, yang disiarkan akun Youtube BNPB pada Selasa (27/10/2020) lalu.

Selain mengirim vaksin dalam bentuk jadi, kata Airlangga, Sinovac juga akan mengirimkan bahan baku kepada Bio Farma (BUMN). Jumlah bahan baku vaksin Covid-19 kiriman dari Sinovac tersebut setara dengan 15 juta dosis.

Lalu apa itu vaksin?

Vaksin ditemukan oleh Edward Jenner pertama kali pada tahun 1796 untuk mengobati penyakit cacar (smallpox). Sejak saat itu vaksin terus dikembangkan karena diakui dan terbukti dapat mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri tertentu. Vaksin sendiri adalah antigen atau zat aktif pada virus dan bakteri yang apabila disuntikkan, dapat menimbulkan reaksi sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus atau penyakit tersebut.

Pendek kata, vaksinasi adalah cara aman tubuh untuk mengenal, melawan, dan kebal dari penyebab penyakit, seperti virus atau bakteri.

Bagaimana Proses Pengembangan Vaksin?

Proses pengembangan vaksin diawasi dengan ketat melalui tahapan uji praklinis dan klinis secara lengkap agar vaksin yang dihasilkan aman dan efektif.

Vaksinasi juga tak hanya lindungi diri sendiri. Orang yang belum bisa divaksinasi, seperti bayi, anak-anak, lansia, atau orang dengan penyakit tertentu dapat terlindungi jika mayoritas masyarakat sudah divaksinasi.

Di Indonesia pengembangan vaksin ini diawasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). BPOM berkomitmen melindungi kesehatan masyarakat, antara lain dengan memastikan agar standar dan persyaratan terpenuhi untuk menjamin keamanan, khasiat, dan mutu obat dan vaksin.

Setiap tahapan pengembangan obat dan vaksin diawasi dengan ketat, termasuk dengan melibatkan Tim Ahli/Komite Nasional Penilai Obat yang terdiri dari: tim ahli farmakologi, klinisi multidisiplin ilmu, kebijakan publik di bidang regulasi obat dari Perguruan Tinggi, dan pihak internal BPOM, dalam penilaian khasiat, keamanan dan mutu.

Vaksin yang Dikembangkan di Indonesia

Pemerintah berupaya mendapatkan pasokan vaksin COVID-19 dari tiga jalur, yakni melalui pembelian dari Cina dan Inggris, jaminan pasokan vaksin dari organisasi internasional, dan produksi Vaksin Merah Putih di dalam negeri.

Di Indonesia ada enam institusi yang mengembangkan vaksin Merah Putih dengan platform berbeda. Enam institusi itu adalah Lembaga Eijkman Bandung, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Airlangga (Unair).

Vaksin Merah Putih adalah vaksin COVID-19 yang menggunakan isolat virus yang bertransmisi di Indonesia. Pengembangan vaksin dikerjakan oleh ahli Indonesia dan produksinya di Indonesia.

Manfaat Vaksinasi Vaksinasi juga tidak hanya melindungi diri sendiri. Orang yang belum bisa divaksinasi, seperti bayi, anak-anak, lansia, atau orang dengan penyakit tertentu dapat terlindungi jika mayoritas masyarakat sudah divaksinasi.

Lindungi diri, orang tersayang dan negeri dengan vaksinasi. Dan, siap divaksinasi saat vaksin COVID-19 siap!

-------------Artikel ini terbit atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB).

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Agung DH
Editor: Iswara N Raditya