tirto.id - Kucing selama ini dikenal sebagai hewan peliharaan atau anabul (anak bulu) yang manis dan menggemaskan. Tapi, tahukah Anda nama ilmiah kucing, anabul yang sangat manja dan menggemaskan itu?
Kucing yang lucu dan menggemaskan ini ternyata punya nama ilmiah berbahasa Latin. Bahkan si hewan lucu ini ternyata masih satu famili dengan predator-predator buas seperti singa hingga harimau.
Kucing, harimau, hingga singa pada pengklasifikasiannya, termasuk dalam famili felidae. Kucing yang kerap jadi peliharaan lucu itu, ternyata felidae terkecil dalam familinya.
Selain jadi yang terkecil dalam famili felidai, anabul lucu dan menggemaskan tersebut telah mengalami evolusi selama ribuan tahun sehingga mudah untuk dijinakan.
Apa Nama Ilmiah dan Latin Kucing?
Kucing yang sering berkeliaran di sekitar rumah, sering disebut sebagai kucing domestik. Dengan berbagai macam ras-nya tersebut, seperti kucing domestik, kucing Anggora, kucing Sphynx, ataupun kucing Persia, hewan lucu ini memiliki nama Latin dan nama ilmiah felis catus.
Hingga saat ini, sebagai hewan yang sudah berevolusi selama ribuan tahun, walaupun kucing berasal dari nenek moyang berbagai hewan buas, kucing termasuk hewan yang berhasil dijinakan, selain anjing atau hewan-hewan ternak.
Melansir Memahami Kucing oleh Dicky Wibowo (2019), dalam sejarahnya setidaknya terdapat 5 genetic cluster yang kemungkinan jadi cikal bakal kucing domestik. Di antaranya ialah felis silvestris silvestris (Eropa), felis silvestris bieti (China), felis silvestris ornata (Asia Tengah), felis cafra (Afrika), serta felis silvestris lybica (Timur Tengah).
Hubungan antara kucing dan manusia, kemungkinan telah terjadi di wilayah Siprus, Eropa pada 9500 SM silam. Ini ditegaskan dengan adanya penemuan kuburan manusia bersama kucing di tempat tersebut. Namun, kucing sebenarnya bukan hewan asli Siprus, serta kemungkinan dibawa dari daerah Levant.
Kemudian, dari analisis genetika kucing, didapatkan hasil bahwa kucing domestik memiliki kesamaan dengan felis silvestris lybica (Timur Tengah) dari kawasan gurun di Israel, Uni Emirat Arab (UEA), dan Arab Saudi. Sehingga, mungkin felis silvestris lybica menjadi asal kucing domestik.
Ada keterikatan lain yang membuat kucing bisa lebih dekat dengan manusia. Teori ini hanya merujuk pada felis silvestris lybica sebagai satu-satunya nenek moyang kucing domestik saat ini. Kemudian, itu dikaitkan dengan revolusi agrikultur di kawasan fertile crescent (Timur Tengah).
Berdasarkan data arkeologis, domestikasi kucing terjadi selama ribuan tahun lalu. Kemudian, ditemukan banyak bukti kucing domestik di Mesir yang berusia sekitar 2.900 tahun lalu. Kucing pada saat itu juga menjadi penggambaran Dewi Bast.
Kemudian, pada 2000 tahun lalu, terdapat kucing di kapal-kapal pengangkut gandum dari Alexandria di Mesir ke seluruh wilayah kekaisaran Romawi. Saat itu, kucing menjadi pengontrol tikus di kapal gandum. Hingga kucing-kucing tersebut membentuk koloni di sekitar pelabuhan dan menyebar ke wilayah lain.
Klasifikasi Famili Kucing dan Jenis-Jenisnya
Kucing dalam pengklasifikasiannya, termasuk dalam spesies felis catus, dengan genus felis serta famili felidae. Berikut ini, klasifikasi kucing secara runut:
- Kingdom: Animalia
- Phylum: Chordata
- Kelas: Mamalia
- Ordo: Karnivora
- Famili: Felidae
- Genus: Felis
- Spesies: Felis Catus
Teritorial hewan yang memiliki nama Latin kucing felis catus itu ditandai melalui bau urin atau, hewan menggemaskan ini akan menggaruk benda-benda yang ia tandai sebagai wilayahnya, guna meninggalkan bau khasnya.
Saking teritorialnya, kucing juga akan bertindak agresif, bahkan tidak segan untuk menyerang kucing lain yang ia anggap melanggar teritorinya.
Kucing umumnya juga merupakan hewan mandiri. Kucing tidak terlalu membutuhkan perhatian dari manusia. Ini tidak seperti layaknya interaksi manusia dan anjing. Di sisi lain, kucing juga terkadang amat manja dan sangat menyukai perhatian dari manusia.
Satu hal lainnya yang menjadi hal menarik dari kucing adalah, kucing sejatinya merupakan hewan nokturnal, atau hewan malam. Kucing akan menyimpan energi di siang hari, caranya dengan tidur saat siang hari.
Lalu, felis catus ini juga merupakan hewan yang bersih. Bahkan air liur kucing atau salivanya, menjadi pembersih yang kuat. Terakhir, kucing merupakan hewan yang pintar, suka mengasah kuku, hingga suka bermain.
Berbagai karakteristik unik itulah yang membuat kucing menjadi hewan favorit yang jadi peliharaan menggemaskan bagi banyak orang.
Demikianlah informasi perihal nama ilmiah atau nama Latin kucing. Informasi ini menarik bagi para pecinta kucing dan akan menambah pengetahuan para cat lovers, sehingga dapat mengetahui asal usul serta nenek moyang anabul kesayangan itu.
Editor: Lucia Dianawuri & Yulaika Ramadhani