Menuju konten utama

Mengenal Apa Itu Thudong ke Candi Borobudur Jelang Waisak 2023

Thudong ke Candi Borobudur adalah ritual jalan kaki yang dilakukan oleh para biksu dari Nakhon Si, Thailand ke Magelang, Indonesia jelang Waisak 2023.

Mengenal Apa Itu Thudong ke Candi Borobudur Jelang Waisak 2023
Para biksu menerima persembahan berupa uang dan makanan dari umat Buddha dalam pindapata menjelang puncak Waisak 2019 di pelataran Candi Mendut Kabupaten Magelang, Sabtu (18/5). ANTARA/Heru Suyitno

tirto.id - Sebanyak 31 bhante asal Thailand melakukan ritual thudong jelang Hari Suci Waisak 2567 BE/2023 M. Para bhantethudong melakukan perjalanan dari Nakhon Si, Thailand menuju Candi Borobudur di Magelang, Indonesia.

Dikutip dari laman Kementerian Agama (Kemenag), para bhante telah berjalan melewati puluhan kota dari empat negara selama empat bulan terakhir. Negara-negara yang dilalui bhante thudong termasuk Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia.

Di Indonesia sendiri, bhante thudong menempuh rute dari Batam, Jakarta, Cirebon, Semarang, lalu Magelang, kota di mana Candi Borobudur berada. Candi Borobudur sendiri akan kembali menjadi pusat perayaan Waisak 2567 BE yang akan jatuh pada Minggu, 4 Juni 2023.

Bhante tiba di Indonesia, tepatnya di Kota Batam pada 8 Mei 2023 dan singgah di Jakarta tidak lama setelahnya. Pada Kamis (11/5/2023), Kemenag telah melakukan pelepasan para biksu untuk melanjutkan perjalanan ke Cirebon hingga Magelang.

Mengenal Apa Itu Ritual Thudong Jelang Waisak 2023

Thudong adalah ritual perjalanan dengan cara berjalan kaki yang dilakukan oleh para biksu atau bhante. Bhante sendiri adalah sebutan agung untuk biksu yang dihormati atau diakui dalam agama Buddha.

Masih dikutip dari laman Kemenag, ritual thudong dilaksanakan jelang hari-hari keagamaan tertentu, salah satunya Waisak. Para bhante yang melakukan perjalanan thudong sering kali melewati ribuan kilometer.

Dikutip dari Amaravati, istilah thudong berasal dari bahasa Thailand. Secara harafiah, kata 'thudong' diartikan sebagai 'sarana untuk melepaskan diri.' Kegiatan thudong merujuk pada praktik pertapaan ekstrem yang diizinkan Sang Buddha untuk murid-muridnya.

Selain berjalan kaki, ritual lain yang disebut thudong juga termasuk makan satu kali sehari, tidak pernah berbaring, hanya mengenakan jubah yang terbuat dari potongan kain yang dibuang, dan berteduh hanya di pohon.

Ritual thudong sendiri adalah tradisi yang sudah dikenal selama ribuan tahun. Menurut dharmaduta Thailand di Indonesia, Bhante Dhammavuddho tradisi berjalan jauh ini diperkenalkan pada zaman Sang Budha ketika belum ada vihara.

Kala itu, para biksu diizinkan tinggal dari hutan ke hutan dan oleh Sang Buddha. Selama menjalankan thudong para bhante diberi kesempatan tinggal di hutan, gunung, maupun gua.

Sementara itu, thudong yang dilaksanakan kali ini bertepatan dengan menyambut Hari Raya Waisak 2023. Perjalanan yang ditempuh sangat jauh, yaitu mulai dari Thailand hingga Indonesia.

Menurutnya, tradisi thudong ini diharapkan dapat melatih kesabaran para bhante.

"Karena Sang Buddha bilang kesabaran adalah praktik dhamma yang paling tinggi, mereka kena panas, hujan, dan ini juga makan satu hari satu kali dan minuman seadanya,” terang Bhante Dhammavuddho, seperti dalam rilis Kemenag, Kamis (11/5/2023).

Kapan Hari Raya Waisak 2023?

Kemenag RI telah menetapkan bahwa Hari Raya Waisak 2567 Buddhis Era (BE) akan jatuh pada 4 Juni 2023. Sebelumnya, penentuan tanggal Hari Raya Waisak ini sempat simpang siur.

Hal ini karena sempat beredar kalender yang menyebutkan bahwa Waisak akan jatuh pada 6 Mei 2023 di media sosial. Namun, kabar tersebut dengan cepat ditepis oleh Kemenag melalui Dirjen Bimas Buddha Supriyadi.

Melalui keterangan resmi, Supriyadi menegaskan bahwa informasi Hari Raya Waisak 6 Mei 2023 yang beredar di media sosial salah.

“Waisak 2567 BE bertepatan 4 Juni 2023. Ini juga sudah terakomodir dalam Surat Keputusan Bersama antara Menteri Agama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta Menteri Tenaga Kerja,” jelas Supriyadi.

Sama seperti hari raya keagamaan lainnya, Hari Raya Waisak ditetapkan sebagai hari libur nasional. Dikutip dari Indonesiabaik.id, mengingat Hari Raya Waisak tahun ini jatuh pada akhir pekan, maka pemerintah menetapkan cuti Waisak jatuh pada Jumat, 2 Juni 2023.

Baca juga artikel terkait HARI RAYA WAISAK 2023 atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Addi M Idhom