Menuju konten utama

Mengenal Apa Itu Mother Wound dan Cara Mengatasinya

Mother wound atau luka ibu, adalah gangguan emosional pada anak yang tidak mendapatkan dukungan emosional dari orang tuanya, terutama ibu.

Mengenal Apa Itu Mother Wound dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi ibu menenangkan anak sedang menangis saat menggunakan handphone. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Dalam tumbuh kembangnya, anak-anak membutuhkan dukungan emosional dari orang tua, terutama ibu. Namun, ada beberapa kasus saat anak-anak tidak mendapatkan hal tersebut dan menyebabkan gangguan emosional hingga masalah mental di kemudian hari, bahkan hingga anak beranjak dewasa.

Mother wound atau luka ibu, adalah istilah konseling yang menggambarkan situasi tersebut. Luka ibu tidak hanya dapat terjadi pada anak perempuan, melainkan juga pada anak laki-laki.

Dilansir dari Psychology Today, mother wound berkaitan dengan kurangnya hubungan ibu dan anak yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Tidak dapat dipungkiri memang bahwa pola pengasuhan seseorang sering kali tercermin dari pengalaman selama ia diasuh. Artinya, seorang anak yang mendapatkan luka ibunya kemungkinan besar akan mewariskan luka yang sama pada anak-anak mereka di kemudian hari.

Ciri-ciri ibu yang berisiko menurunkan mother wound

Dilansir dari Healthline, anak-anak lebih mungkin mengalami luka ibu apabila diasuh oleh ibu dengan ciri-ciri:

  • Memenuhi kebutuhan fisik anak, tanpa memberikan kasih sayang, perhatian, dan rasa aman.
  • Tidak memberikan empati dalam menghadapi emosi anak dan tidak membantu anak mengelola emosi tersebut
  • Tidak mengizinkan anak untuk mengekspresikan emosi negatif.
  • Kerap mengkritik.
  • Menuntut anak untuk mendukung kebutuhan fisik atau emosional dirinya sendiri.
  • Tidak ada untuk anak karena sibuk dengan kepentingannya sendiri. Namun, bukan berarti ibu tunggal atau ibu bekerja menimbulkan mother wound.
  • Pernah mengalami pelecehan fisik dan emosional sehingga tidak bisa memberikan kasih sayang dan mengasuh.
  • Mengalami masalah kesehatan mental.
  • Kecanduan alkohol dan obat-obatan terlarang.

Anak-anak dengan mother wound

Luka ibu dapat berimbas pada kondisi emosional anak hingga hubungan sosial anak saat mereka beranjak dewasa. Orang dewasa yang mengalami luka ibu sering kali mengaitkan masa kecil mereka dengan kurangnya mendapat perhatian dari ibu dan merasa kasih sayang ibu padanya tidak sebesar kasih sayang yang diberikan pada saudara lain, seperti dikutip PsychologyToday.

Hal ini menyebabkan mereka kesulitan berhubungan dengan ibu secara emosional dan merasa harus merawat ibu daripada ibu yang merawat mereka. Beberapa orang bahkan berusaha terlihat sempurna untuk mendapat perhatian dari ibunya.

Mereka yang memiliki luka ibu, akan tumbuh dengan tingkat kepercayaan diri yang rendah, kurangnya kesadaran emosional, ketidakmampuan mengendalikan emosi, hingga kesulitan membangun hubungan asmara dan sosial.

Cara mengatasi mother wound

Kondisi mother wound bukanlah kondisi klinis. Dalam terapi atau konseling, ada sejumlah teknik yang berperan untuk mengatasinya.

Berikut ini adalah sejumlah teknik atau terapi yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan kondisi mother wound.

  • Terapis akan membantu penderita menjelajahi inner child-nya untuk mengidentifikasi perasaan diabaikan, tidak dicintai, tidak diinginkan, atau tidak dihargai pasien. Teknik ini dilakukan dalam lingkungan terapi yang aman.
  • Penderita akan diajak untuk belajar mencintai diri sendiri dengan menciptakan gambaran mental dan emosional yang positif tentang kehidupannya saat ini. Hal ini berfungsi untuk melepaskan konsep masa lalu yang dikembangkan dari interaksi mereka dengan ibu.
  • Penderita akan diarahkan untuk memaafkan dan melepaskan hal-hal negatif di masa lalu. Ini penting untuk mengembangkan harga diri dan menegaskan otonomi diri di masa depan.

Baca juga artikel terkait KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Maria Ulfa