tirto.id - Meigs syndrome adalah kondisi langka, ketika muncul sejumlah gejala, yaitu tumor ovarium bening muncul bersamaan dengan ascites dan efusi pleura.
Menurut National Library of Medicine, sekitar 1% tumor ovarium dapat muncul sebagai sindrom meigs. Hal yang serupa juga dapat dilihat pada banyak keganasan metastatik.
Melansir Jurnal Kesehatan dan Agromedicine, Unila, tumor ovarium pada sindrom meigs adalah jenis fibroma.
Di Amerika Serikat, menurut data, tumor ovarium yang muncul sebagai sindrom meigs ini banyak diderita oleh pasien dengan ekonomi sosial rendah. Akibatnya, banyak yang tidak memeriksakan dirinya ke dokter bila menemukan sejumlah gejala sindrom meigs.
Kabar baiknya adalah, walaupun sindrom meigs ini tampak membahayakan, namun gangguan kesehatan ini sejatinya cukup jinak.
Selain itu, pasien yang mengidap sindrom ini memiliki harapan hidup cukup baik, bila berbagai gejala segera diatasi dan dikelola dengan baik.
Gejala Meigs Syndrome
Sebagian besar sindrom meigs, menurut laman Patient, amat terkait dengan asites dan efusi pleura. Namun, sebelum menopause, seorang perempuan yang mengidap sindrom meigs, mungkin juga akan mengalami sejumlah gejala menstruasi, seperti:
1. Kelelahan yang terus-menerus.
2. Dyspnea atau sesak napas yang terjadi saat beraktivitas.
3. Mengalami nyeri panggul atau perut kembung dan terasa sembelit.
4. Perut membengkak dengan adanya penambahan berat badan atau mungkin saja adanya penurunan berat badan.
5. Batuk terus menerus.
6. Amenorea atau menstruasi tidak teratur.
Penyebab Meigs Syndrome
Sindrom meigs atau meigs syndrome menurut National Library of Medicine, terjadi pada 1% dari semua tumor ovarium.
Sindrom ini paling sering dikaitkan dengan fibroma ovarium. Fibroma ovarium sendiri didiagnosis pada dua sampai 5% tumor ovarium yang dipotong.
Meskipun ada sejumlah kasus yang melaporkan, bahwa sindrom ini bisa terjadi pada wanita sebelum memasuki usia kepala tiga, namun sesungguhnya, sindrom meigs ini sangat jarang terjadi pada wanita di bawah 30 tahun.
Sindrom meigs ini jauh lebih umum terjadi pada perempuan yang memasuki fase pasca menopause. Utamanya para perempuan yang berusia sekitar 50 tahun. Bahkan, sindrom meigs ini bisa terjadi pada perempuan yang berusia 70 an.
Cara Pengobatan Meigs Syndrome
Guna mengobati sindrom meigs diperlukan penanganan yang tepat dan cepat terhadap sejumlah gejala yang mungkin muncul.
Melansir Patient, untuk mengobati sindrom meigs, perlu dilakukan operasi pengangkatan tumor.
Sebelum prosedur operasi dilakukan, mungkin perlu dilakukan aspirasi efusi pleura dan asites guna memperbaiki fungsi paru.
Prosedur operasi ini meliputi laparotomi penuh untuk menyingkirkan penyebab keganasan yang mungkin akan muncul, termasuk pada usus.
Prosedur ini akan dilakukan pada:
1. Pada perempuan usia subur biasanya akan dilakukan prosedur salpingo-ooforektomi unilateral.
2. Pada anak perempuan sebelum menarche, jika memungkinkan prosedur reseksi irisan mungkin akan lebih disukai.
3. Perempuan yang memasuki fase pasca menopause biasanya dilakukan prosedur operasi histerektomi abdominal total dengan salpingo-ooforektomi bilateral.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Nur Hidayah Perwitasari