Menuju konten utama

Mengapa Toyota Tak Melawan Mitsubishi Xpander di GIIAS 2017?

Pada ajang pameran GIIAS 2017, Toyota tak mengeluarkan produk teranyar untuk menandingi Mitsubishi Xpander.

Mengapa Toyota Tak Melawan Mitsubishi Xpander di GIIAS 2017?
Yoshihiro Nakata, Henry Tanoto, Warih Andang Tjahjono, dan Edward Otto Kanter berfoto bersama di depan 3 line-up terbaru Toyota yaitu, C-HR, New Fortuner TRD dan All New Voxy pada Gaikindo Indonesia International Auto Show 2017, di ICE Serpong,Kamis (10/8). ANTARA FOTO/Audy Alwi

tirto.id - Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 lalu bisa dibilang adalah masanya Toyota sebagai pemimpin pasar membuktikan ketangguhannya dalam menyuguhkan model terbaru dan sukses menyabet penjualan khususnya Toyota Calya sebagai yang terlaris kala itu. Namun, pada GIIAS 2017, Toyota bakal merelakan euforia itu ke Mitsubishi yang sejak awal mengeluarkan model teranyarnya Xpander yang telah banyak menyedot perhatian publik.

Low MPV Mitsubishi Xpander yang dibanderol termahal Rp245 juta yang baru dirilis resmi di GIIAS 2017 dianggap pesaing paling berat bagi duo Avanza Xenia sebagai penguasa segmen Lov MPV. Alih-alih memberikan “perlawanan”, Toyota memilih menghadirkan mobil-mobil segmen menengah atas yang jelas pasarnya kurus.

Toyota meluncurkan tiga line up barunya yang ditampilkan pada hari pertama GIIAS 2017 (10/8). Bos baru PT Toyota Astra Motor (TAM), Yoshihiro Nakata dengan percaya diri naik di panggung booth Toyota di ICE, BSD. Ia seorang diri memperkenalkan satu per satu produk Toyota antara lain All New Voxy, New Fortuner TRD, dan C-HR hybrid. All New Voxy sebagai MPV medium penerus dari NAV-1 yang dibanderol Rp446 juta sebagai andalan utama mereka di GIIAS 2017. Sedangkan New Fortuner TRD dengan sedikit sentuhan facelift, punya harga sedikit lebih mahal Rp15 juta dari versi lama, dan C-HR hybrid yang belum dijual.

“Toyota selalu menyediakan produk dan teknologi yang terbaik bagi para konsumen,” kata Nakata saat di atas panggung.

Pada GIIAS 2016 lalu, booth Toyota menghadirkan Avanza, Rush, Veloz, Yaris, serta Agya, dan sang andalan Toyota Calya.Bisa dibilang beberapa line up yang ditampilkan merupakan segmen menengah bawah. Namun, tahun ini Toyota memboyong 28 produk dari berbagai segmen yang mengalami sentuhan penyegaran, limited edition, special edition, special modification dan tentunya produk baru All New Voxy sebagai segmen MPV “adik” dari Toyota Alphard.

Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranotomengatakan pada GIIAS tahun ini pihaknya fokus memberikan hal baru kepada konsumen dibandingkan tahun lalu. “Di GIIAS tahun ini kita memang lebih mau men-serve untuk yang menengah atas,” kata Soerjopranoto beralasan.

Sebagai pemimpin pasar, tentu Toyota tak mau ikut-ikutan mengikuti arus tren mobil yang ditawarkan oleh para kompetitor di GIIAS 2017. Selain itu, segmen atas memberikan margin yang besar meski volumenya tak besar, sedangkan segmen menengah bawah lebih unggul dari sisi volume. Di sisi lain, menyiapkan model baru dengan layanan penuh tentu butuh waktu yang lama.

“Secara margin untuk segmen menengah atas, lebih besar, meski volumenya kecil,” katanya.

Namun pilihan Toyota ini membawa konsekuensi, gemerlap pamor GIIAS 2016 lalu barangkali tak akan menjadi milik Toyota di tahun ini. Apakah Toyota siap, merelakan Mitsubishi Xpander jadi bintang GIIAS 2017? Dengan sambil bercandaSoerjopranoto menunjuk ke arah All New Voxy warna hitam, tanda optimistis bahwa produk Toyota yang dipamerkan pada GIIAS tak kalah pamor dengan Xpander.

Meski demikian, Toyota masih optimistis pada GIIAS 2017 ini, karena ditopang dari capaian penjualan mereka sepanjang Januari-Juli 2017 yang mencapai 226.906 unit atau tumbuh 14 persen dari periode yang sama 2016. Angka yang cukup kinclong, apalagi penjualan mobil semester I-2017 hanya tumbuh 0,3 persen.

Baca juga artikel terkait GIIAS 2017 atau tulisan lainnya dari Suhendra

tirto.id - Otomotif
Reporter: Suhendra
Penulis: Suhendra
Editor: Agung DH