Menuju konten utama

Mengapa Harga Emas Mahal dan Bagaimana Asal-Usulnya?

Alasan mengapa harga emas mahal dan bagaimana asal-usul logam mulia ini?

Mengapa Harga Emas Mahal dan Bagaimana Asal-Usulnya?
Ilustrasi Emas Antam. foto/istockphoto

tirto.id - Emas adalah logam mulia langka yang telah ditambang sebanyak lebih dari 190.000 ton di seluruh dunia. Meskipun emas bukan merupakan logam mulia yang paling jarang di muka bumi, nilai harga emas kerap naik dari masa ke masa. Emas pernah pernah meraih harga tertinggi, yaitu Rp1.065.000,00 pada medio Agustus 2020.

Meski harganya mahal, emas bukanlah logam mulia terlangka. Dilansir businessinsider.com, ada logam mulia bernama osmium yang dua kali lebih langka daripada emas, tetapi dihargai 3 kali lipat lebih murah daripada emas. Ketika artikel tersebut tayang pada 21 Oktober 2019, emas dihargai seharga $1.489 per ons sedangkan osmium hanya dihargai $400 per ons.

Pandemi COVID-19 juga membuat harga emas semakin melambung tinggi, meski tak selalu naik stabil. Berikut ini rangkuman beberapa alasan yang menyebabkan harga emas tinggi, baik selama pandemi maupun sebelum pandemi.

1. Emas dijadikan aset aman bagi investor

Emas adalah salah satu komoditas yang dijadikan aset aman bagi investor. Emas merupakan logam yang unik karena berwarna kuning cerah yang memisahkan dirinya dengan warna logam mulia lainnya.

Menurut Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra, kekhawatiran krisis ekonomi membuat masyarakat berlomba-lomba mencari instrumen investasi yang aman, emas menjadi salah satu pilihan.

2. Dipakai sejak zaman Mesir Kuno

Bukan rahasia jika orang Mesir kuno tidak hanya menjadikan emas sebagai mata uang. Namun, mereka juga mengubur diri di dalam emas. Orang Mesir kuno percaya bahwa emas adalah daging para dewa.

Salah satu Raja Mesir, Raja Tutankhamun, dimakamkan dalam tiga peti mati yang terbungkus emas dan bagian dalamnya terbuat dari lembaran emas murni tempaan yang sekarang bernilai lebih dari 1 juta dolar AS.

3. Emas digunakan sebagai penanda status sosial

Dapat dikatakan, emas adalah logam mulia terpopuler di muka bumi. Emas identik dengan harganya yang mahal. Emas umum digunakan sebagai cincin kawin karena emas adalah perwujudan sempurna dari cinta dan emosi.

Emas juga dipakai untuk beragam kebutuhan, mulai dari perawatan diri hingga bahan makanan. Misalnya masker emas, casing handphone berlapis emas, hingga emas yang dapat dimakan dan kerap dijadikan hiasan untuk makanan (edible gold).

4. Emas merupakan logam multifungsi

Emas banyak dipakai oleh orang karena tidak korosi atau karat dan merupakan bahan yang baik untuk menghantarkan listrik.

Dilansir timesofindia, jika dipakai sebagai aksesoris, emas juga lebih tidak rentan menimbulkan iritasi kulit. Namun, hal tersebut bergantung pada kadar emas yang dipakai.

Baca juga artikel terkait EMAS atau tulisan lainnya dari Siti Ninda Lestari

tirto.id - Ekonomi
Penulis: Siti Ninda Lestari
Editor: Dipna Videlia Putsanra