tirto.id - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menunjuk Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor untuk turun langsung menyelesaikan konflik bentrokan maut di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), Morowali Utara. Rencananya Afriansyah akan turun bersama pengawas, Kamis (19/1/2023) besok.
"Pengawas turun dan besok Pak wamen saya minta juga turun hari Kamis menindaklanjuti hasil pertemuan dengan manajemen GNI. Kita tinggal mengawal bagaimana kesepakatan yang sudah dibangun itu," kata Ida Fauziyah di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (18/1/2023).
Sementara itu, Ida tidak mau merinci dampak dari bentrokan yang terjadi terhadap sikap investor dari luar negeri. Namun dia menjelaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk menyelesaikan masalah GNI.
Dia juga mengklaim kondisi saat ini mulai kondusif. Kemudian pihak kepolisian juga sudah menindak pihak yang berkaitan dengan insiden tersebut.
"Pak kapolri juga sudah mengumumkan siapa yang bertanggung jawab terhadap kasus GNI. Tinggal kalau dari sisi ketenagakerjaan kita harus memastikan kesepakatan yang dibangun itu bisa dijalankan dengan baik, membangun hubungan industrial yang harmonis antara pekerja dengan manajemen," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ida mengatakan permasalahan GNI adalah kasus hubungan industrial. Sampai saat ini, pihak China belum memberikan keterangan. Dia pun mengaku kejadian GNI akan menjadi pelajaran agar tidak terjadi lagi dan berharap masalah tersebut bisa diselesaikan dengan para stakeholders.
"Jadi sebenarnya kuncinya adalah dialog, kunci hubungan harmonis adalah dialog. Dialog secara bipartit itu akan sangat efektif. Keterlibatan pihak lain itu mungkin setelah tidak mampu melakukan dialog secara bipartite. Di mana-mana yang selalu saya tekankan hubungan industrial yang harmonis itu harus dilakukan dgn dialog," pungkasnya.
Untuk diketahui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah menetapkan 17 orang sebagai tersangka kasus bentrokan di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), Morowali Utara.
"Beberapa pelaku perusakan saat ini sudah diamankan kurang lebih 71 (orang). 17 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata dia di Istana Negara, Senin, 16 Januari 2023.
548 personel TNI dan Polri telah dikerahkan untuk menjaga keadaan sekitar dan bakal ditambah dua satuan setingkat kompi. Sigit menyatakan penyebab bentrokan karena provokasi.
"Ada provokasi yang muncul. Karena ada ajakan mogok kerja dan ada beberapa peristiwa terkait masalah industrial yang saat itu sedang dirundingkan dan kemudian muncul. Seolah-olah terjadi pemukulan oleh tenaga kerja asing terhadap tenaga kerja Indonesia," terang dia. Hal ini yang mengakibatkan penyerangan.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin