Menuju konten utama

Memantau Kesiapan Tim Penghitungan Suara Pilgub Jakarta

Bagaimana KPUD Jakarta mempersiapkan sistem informasi penghitungan surat suara hari ini?

Memantau Kesiapan Tim Penghitungan Suara Pilgub Jakarta
Ketua KPUD DKI Jakarta, Sumarno, membakar 46.628 lembar kertas suara di halaman Kantor KPUD DKI Jakarta, Selasa, (14/2). Sebagian kertas suara itu cacat, sebagian lagi masih baik tapi melebihi kuota pemilih. Tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Pusat Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPUD Jakarta di Auditorium Binakarna terlihat lengang. Menjelang Pilkada 2017, pusat situng belum ramai aktivitas. Hingga 14 Februari kemarin, operator berjumlah 110 orang masih berkutat dengan bimbingan teknis untuk persiapan menyambut Pilkada hari ini. Mereka mengadakan simulasi penghitungan suara dari formulir C1 yang masuk.

Di ruangan auditorium yang setidaknya bisa menampung 1.200 orang ini sudah diisi enam baris meja, menutupi setengah ruangan, di atasnya barisan laptop dan mesin pemindai (scanner). Makanan dan minuman juga sudah disiapkan. Hari ini, ratusan operator itu akan bekerja selama 24 jam untuk menyelesaikan penghitungan suara dari formulir C1.

Ke-110 operator ini digilir selama 12 jam kerja. Mereka dari 10 staf provinsi, 50 staf KPU kota, dan 50 orang dari rekrutmen terbuka. Selama 5 hari, 13-17 Februari, mereka akan melakukan penghitungan suara dari formulir C1 yang masuk dari Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan. Untuk daerah Kepulauan Seribu pun, formulir C1 akan dikirim via online kepada pusat Situng, dengan 1 mesin pemindai, 2 laptop, 3 operator, dan 1 petugas sortir.

Untuk kawasan Jakarta Pusat, 15 operator dan 3 petugas sortir formulir sudah disiapkan, dengan 4 mesin pemindai, 4 laptop untuk menginput data jumlah suara, dan 6 laptop untuk data formulir C1.

Jakarta Selatan ditangani oleh 18 operator yang siap bergantian tugas dan 3 penyortir formulir, dengan 6 mesin pemindai, 6 laptop untuk jumlah perolehan suara paslon, dan 8 laptop untuk unggah formulir C1.

Jakarta Barat memiliki 17 operator yang siap bergantian mengurus 8 kecamatan, dengan 6 mesin pemindai, 6 laptop untuk menginput data jumlah suara, 8 laptop untuk unggah formulir C1, dan 3 petugas sortir.

Sedangkan Jakarta Utara akan ditangani dengan lebih leluasa oleh 17 operator dan 3 petugas sortir. Dilengkapi 5 laptop untuk input jumlah suara, 6 laptop untuk akses formulir C1, dan 5 mesin pemindai. Setiap operator akan menangani kira-kira 1-2 kecamatan dari total 6 kecamatan.

Terakhir, Jakarta Timur diurus oleh 25 operator dan 3 petugas sortir. Masing-masing mengurus 1 kecamatan dan dilengkapi 10 mesin pemindai dan 10 laptop untuk input jumlah suara dan 12 laptop untuk unggah formulir C1. Jakarta Timur menjadi daerah dengan alokasi SDM paling banyak selama Pilkada 2017 ini.

Infografik Teknologi Informasi KPUD Jakarta

Keamanan Situsweb Belum Terjamin

Meski begitu, keamanan di situs Situng yang bisa diakses mulai besok masih belum terjamin.

Yono, Kepala Bagian Program Data, Organisasi, dan SDM, mengatakan pihaknya tidak mengawasi keamanan terkait peretasan yang mungkin terjadi pada website situng. Yang mereka lakukan hanyalah melakukan pemindaian formulir C1 dan mengunggahnya ke situs pilkada2017.kpu.go.id untuk kepentingan publik.

Bila ada kejahatan peretasan atau permasalahan pengaksesan, maka akan diserahkan kepada KPU Pusat. KPUD daerah Jakarta sendiri tidak bekerja sama dengan tim kejahatan siber dari kepolisian dalam penanganan keamanan ini.

“Plan-B kita adalah kita hanya scan, kemudian soft-copy kita kirim ke KPU untuk di-upload di sana. Itu bisa,” ujarnya.

Yono menuturkan, apa yang menjadi perhatiannya pada pembesaran kapasitas lebar pita (bandwith) internet bagi KPUD Jakarta di Hotel Bidakara. Pihaknya telah meminta secara khusus kepada manajemen hotel untuk memperbesar kemampuan akses internet.

Selain itu, untuk menanggulangi masalah seperti putusnya arus listrik, Yono telah meminta PLN untuk mengutamakan area-area yang butuh perhatian khusus selama Pilkada, salah satunya di Hotel Bidakara. Di bawah tanah, Yono menuturkan PLN sudah memasang pasokan listrik cadangan.

Untuk masalah yang akan dihadapi, ia hanya khawatir server situs KPU tidak kuat menampung para akses yang dipastikan tinggi sesudah pencoblosan hari ini. Yono mengindikasikan itu akan terjadi karena ada 101 kota yang akan melakukan pengunggahan formulir C1.

Menurutnya, masalah peretasan data formulir C1 yang diunggah oleh KPUD takkan menjadi masalah besar bilamana ada pembajakan. Menurut Yono, pengunggahan data formulir C1 oleh KPUD hanya wujud transparansi bagi masyarakat dan para lembaga yang melakukan hitung cepat. Hasil dan daftar yang diunggah oleh Tim Situng KPUD Jakarta tidak akan menjadi rujukan utama, sedangkan hasil sebenarnya akan ditentukan dari hasil hitung manual.

Kendati demikian, Yono optimis pengunggahan formulir C1 berlangsung lancar. Selama ini pihak KPU telah melakukan 4 kali simulasi dan server KPU kuat menampungnya.

Halangan lain, penghitungan suara di Kepulauan Seribu yang jauh dari pusat kota Jakarta. Cuaca yang buruk dan sulitnya akses internet akan bikin pengihtungan suara di sana berjalan lambat. Memang formulir C1 di Kepulauan Seribu juga akan dikirim secara online, tapi untuk pengiriman salinannya sendiri mungkin pada 16 Februari mengingat cuaca yang terus diguyur hujan sehingg bikin kapal agak sulit berangkat.

Penghitungan suara ditargetkan oleh Yono selesai dalam waktu 24 jam sejak pukul 5 sore, Rabu (15/2). Pada jam tersebut, formulir C1 dari kelurahan terdekat di daerah Tebet akan sampai di Auditorium Binakarna.

Tim Situng mengambil jeda sehari hingga 17 Februari untuk antisipasi penghitungan suara yang molor. Tingkat keakuratannya tergantung pada ketelitian operator dan petugas sortir formulir. Yono memperkirakan margin error sekitar 4-5 persen.

Ketua KPUD DKI, Sumarno mengatakan masyarakat secara transparan bisa memperkirakan dan mengakses data yang diunggah ke situs KPU secara bebas. Sumarno memperkirakan dalam 1-2 hari setelah Pilkada serentak, proses pengunggahan ke situs sudah bisa dikatakan tuntas.

“Dalam 1-2 hari sudah selesai di 13.023 TPS. Jadi masyarakat bisa mendapatkan informasi lebih awal, tapi ini bukan hasil resmi karena hasil resmi KPU adalah yang dilakukan penghitungan secara manual dan berjenjang. Jadi, tanggal 15 dihitung di TPS, tanggal 16-22 dilakukan rekapitulasi di kecamatan, tanggal 22-25 di tingkat kota, dan tanggal 25-27 di tingkat provinsi,” ujar Sumarno.

Yono menekankan penghitungan manual yang dilakukan takkan lewat aplikasi apa pun. Sehingga, jika ada yang berusaha mengutak-atik situs KPU untuk memanipulasi jumlah suara, hal ini tidak akan berguna.

Jadi bagi masyarakat, bila ada hasil hitung cepat yang berbeda dari pelbagai lembaga polling, cara terbaik ialah memantau situs KPU, selain mengawasi hasil TPS di masing-masing lokasi terdekat tempat Anda mencoblos.

Baca juga artikel terkait PILKADA DKI JAKARTA 2017 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Fahri Salam