Menuju konten utama

Megawati Sebut Polri Tak Lagi Berpihak Pada Rakyat

Secara terbuka, Megawati meminta masyarakat untuk tidak perlu takut dengan polisi. Apabila merasa benar dan sedang memperjuangkan kebenaran.

Megawati Sebut Polri Tak Lagi Berpihak Pada Rakyat
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menunjukan jarinya usai menggunakan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 053 pada Pemilu 2024 di kawasan Kebagusan, Jakarta, Rabu (14/2/2024). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.

tirto.id - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengkritik Polri yang menurutnya saat ini tak lagi berpihak kepada rakyat. Dia menyentil Polri dengan sejumlah kasus represif aparat kepolisian kepada rakyat sipil.

"Siapa ya ibu yang kebawa itu waktu demo depan DPR. Kalau nggak salah sampai masuk rumah sakit, sopo yo," kata Megawati dalam pidato pembukaan Rakernas-V PDIP di Kawasan Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2024).

Mengetahui peristiwa tersebut, Megawati langsung menyalahkan Polri yang setiap ada aksi demo selalu menyelesaikannya dengan mobil water canon.

"Saya protes sama polisi. Nggak boleh! Saya bilang apakah tidak boleh ada hak demonstrasi," kata dia.

Secara terbuka, Megawati meminta masyarakat untuk tidak perlu takut dengan polisi. Apabila merasa benar dan sedang memperjuangkan kebenaran. Megawati menjelaskan bahwa polisi adalah manusia biasa yang memiliki keluarga dan juga perasaan.

"Nggak usah takut deh sama polisi, polisi juga orang, punya istri, punya keluarga," kata ujar.

Dia juga merasa bahwa Polri saat ini punya utang budi dengannya. Mengingat pemisahan institusi polisi dengan TNI dilakukan saat Megawati menjabat sebagai presiden.

"Orang saya juga yang misahin dia [Polri dengan TNI], aduh gawat deh," katanya.

Megawati menegaskan tidak masalah apabila ada pihak di ruangan tersebut (Rakernas) yang tidak setuju dengan pendapatnya.

"Kalau nggak cocok sama saya juga nggak apa-apa," kata dia.

Baca juga artikel terkait RAKERNAS PDIP atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Flash news
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Irfan Teguh Pribadi