Menuju konten utama

Megawati Minta Para Penebar Kebencian Pergi dari Indonesia

Megawati menyatakan mereka yang terus menebar kebencian dan memecah-belah masyarakat lebih baik pergi dari Indonesia. 

Megawati Minta Para Penebar Kebencian Pergi dari Indonesia
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri berorasi pada kampanye terbuka dan rapat umum "Merahkan Soloraya" di Gor Pandawa, Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (31/3/2019). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/nz.

tirto.id - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri geram dengan mereka yang kerap menebar kebencian dan memecah belah masyarakat Indonesia.

Dia bahkan menganggap mereka yang terus menerus menebar kebencian tidak ingin menjadi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, dia berpendapat, para penebar kebencian lebih baik pergi dari Indonesia.

"Kalau mereka menyebarkan kebencian, sepertinya kita ini musuhnya, padahal kita adalah warga negara Indonesia, kalau dia tidak mau jadi bangsa Indonesia, pergi dari Indonesia," kata Megawati di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Selasa (2/4/2019).

"Jangan orang Indonesia ini dikompor-kompori untuk saling melawan," tambah Megawati dalam pidatonya tersebut.

Megawati juga menyoroti penyebaran hoaks dan seruan golput di Pemilu 2019. Dia pun kembali menyatakan bahwa mereka yang bersikap golput di Pemilu 2019 adalah pengecut.

"Kalian menyebarkan viral yang penuh dengan kebohongan, penuh kebencian lalu gagah-gagahan mau bilang golput saja, pengecut kalian," kata Megawati.

Saat menghadiri kampanye terbuka PDIP di Sukoharjo, Jawa Tengah pada Minggu (31/3/2019) lalu, Megawati juga telah menyebut bahwa mereka yang golput adalah pengecut dan tidak layak menjadi WNI.

Menurut Megawati, sikap golput adalah pengecut dan sama saja dengan tidak memiliki pendirian dalam berpolitik.

"Itu artinya tidak punya harga diri, kalau mau golput jangan jadi warga negara Indonesia [WNI]," kata Megawati.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2019 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom