Habaib, Purnawirawan hingga Akademisi Dapat KTA PDIP dari Megawati

Megawati memberikan kartu tanda anggota (KTA) kepada sejumlah orang dari kalangan habaib, purnawirawan jenderal TNI-Polri dan akademisi.

Reporter: Felix Nathaniel

Terbit 2 Apr 2019 12:24 WIB,

Waktu baca ±1 menit

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) bersama Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat (kedua kirii) bersama para tokoh agama dalam acara penyerahan kartu tanda anggota (KTA) PDI Perjuangan, di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa (2/4/2019). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hp.

tirto.id - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnopugri memberikan kartu tanda anggota (KTA) ke sejumlah orang, di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Selasa (2/4/2019).

Penerima KTA ini berasal dari latar belakang beragam. Ada yang berasal dari pondok pesantren, masjid, dan juga Lembaga Pemikiran Islam Bung Karno. Pemberian KTA ini untuk menegaskan PDIP sebagai rumah kebangsaan.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan, PDIP diisi oleh beragam masyarakat.

"PDIP Rumah kebangsaan Indonesia Raya. Di sini kita bisa melihat seluruh warga bangsa," kata Hasto di lokasi, Selasa (2/4/2019).

Selain ulama, ada juga purnawirawan TNI dan akademisi yang mendapat KTA. Pemberian ini dihadiri oleh Ketua DPP PDIP Djarot Saeful Hidayat dan Andreas Pareira.

Dari kalangan habaib yang menerima KTA itu adalah Habib Husein Muhdar Almuhdar, Habib Muhammad Sholeh Al Muhdar, Habib Ali Assegaf mewakili Masyarakat Dialog Antar Agama, KH Zainal Arifin bersama 20 ulama Betawi, dan Habib Salim.

Hadir juha perwakilan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Romo Agustinus Heri Wibowo dan Pendeta Albertus Patty dari Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI). Penerima KTA dari kalangan akademisi yakni, Diah Arimbi dan Bambang Pitoyo.

Sejumlah nama purnawirawan yang menerima KTA dari Megawati yakni Mayjen TNI (Purn) Andri Sutarno, Mayjen TNI (Purn) Bambang Haryanto, Laksamana Madya TNI (Purn) Yuhastihar, Marsekal Muda TNI (Purn) Benedictus Widjanarko, dan Irjen Polisi (Purn) Albertus Simanjuntak.