Menuju konten utama
1 Mei 1994

Maut Menjemput Ayrton Senna di Lap Ketujuh

Legenda balap.
Dan, maut menyergap di 
tikungan senyap.

Maut Menjemput Ayrton Senna di Lap Ketujuh
Ilustrasi Ayrton Senna da Silva (1960-1994). tirto.id/Sabit

tirto.id - Pada 1 Mei 1994, tepat hari ini 24 tahun lalu, Ayrton Senna meninggal dunia di Imolia, Italia. Mobil FW16 yang dipacunya menghantam dinding pengaman sirkuit saat memasuki Tamburello Corner di lap ketujuh. Kala itu duka tak hanya menyelubungi para pecinta Formula 1 semata, melainkan juga seluruh dunia.

Sebagaimana Muhammad Ali, Michael Jordan, ataupun Diego Armando Maradona—untuk menyebut segelintir tokoh—reputasi pemegang tiga gelar juara Formula 1 ini memang menembus batas-batas dunia olahraga.

“Pengaruhnya luas,” tulis Jessamy Calkin di Telegraph. “Bahkan mereka yang tak menyukai dunia balap membicarakan Senna dengan nada memiliki.”

Maka tak mengherankan bila prosesi pemakaman Senna di kota kelahirannya, San Paolo, dibanjiri 1 juta pelayat. Tak hanya itu, pemerintah Brasil, misalnya, sampai mengumumkan tiga hari berkabung nasional, dan selama satu hari seluruh sekolah negeri diliburkan. Itu terjadi di sebuah negara yang memandang sepakbola hampir sebagai agama.

“Dia adalah pahlawan kami,” kata Silvia Barros, remaja berumur 18 tahun yang hadir di pemakaman. “Satu-satunya pahlawan kami.”