Menuju konten utama

Masuk Bursa Cawapres Ganjar, TGB Serahkan Keputusan ke PDIP

Tuan Guru Bajang Zainul Majdi menyerahkan sepenuhnya keputusan penentuan cawapres pendamping Ganjar Pranowo kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Masuk Bursa Cawapres Ganjar, TGB Serahkan Keputusan ke PDIP
Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi berbicara dalam Dialog Kebangsaan di IPC Corporate University, Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Senin (11/3/2019). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/ama.

tirto.id - Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi menyerahkan sepenuhnya keputusan penentuan calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Pernyataan itu disampaikan setelah dirinya santer dibicarakan menjadi salah satu kandidat cawapres Ganjar Pranowo. TGB mengungkapkan bahwa Ibu Megawati dan PDIP adalah sosok dan partai politik yang sangat ideologis.

“Dapat dipastikan bahwa tokoh-tokoh yang masuk pertimbangan, bukanlah sosok yang lahir dari proses transaksional kepentingan jangka pendek, atau semata-mata konsesi titip-menitip. Tidak ada ceritanya Ibu Megawati bisa didesak-desak dengan cara-cara non-ideologis " kata TGB dalam keterangannya pada Senin (19/6/2023).

Kepada pihak-pihak yang mendorongnya untuk maju menjadi cawapres bagi Ganjar Pranowo, TGB meminta agar keputusan itu diserahkan ke publik. Sehingga keputusan yang dihasilkan murni dari suara dan aspirasi masyarakat.

“Kita jangan terlalu banyak berasumsi apalagi berandai-andai. Kedua, kami memberikan apresiasi kepada publik secara luas yang turut menambah nama-nama alternatif dari yang selama ini sudah berkembang," jelasnya.

Dia juga menjelaskan mengapa keputusan akhir soal cawapres ada di tangan Megawati Soekarnoputri. Hal itu dikarenakan posisi PDIP yang absolut dan bisa mencalonkan sendiri tanpa harus berkoalisi.

“Maka digunakanlah diksi kerja sama politik, bukan koalisi. Sebab PDIP tidak memerlukan tiket pembulat untuk memenuhi syarat mengusung capres-cawapres. Artinya, seluruh parpol peserta kerjasama politik dengan PDIP. Sesungguhnya memiliki posisi yang setara di hadapan PDIP sebagai sohibul bait," ungkapnya.

TGB berharap kerjasama politik dengan PDIP mampu mengerjakan Partai Perindo menuju Senayan. Minimal dapat lolos dari ambang batas presidential threshold.

“Maka digunakanlah diksi kerja sama politik, bukan koalisi. Sebab PDIP tidak memerlukan tiket pembulat untuk memenuhi syarat mengusung capres-cawapres. Artinya, seluruh parpol peserta kerjasama politik dengan PDIP, sesungguhnya memiliki posisi yang setara di hadapan PDIP sebagai sohibul bait," ujarnya.

Baca juga artikel terkait TGB atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Reja Hidayat