Menuju konten utama

Massa Tutup Satu Ruas Jalan di Jembatan Landak, Kapuas, Kalbar

Kemacetan terjadi akibat pemblokiran di ruas jalan setelah Jembatan Landak oleh massa tak dikenal

Massa Tutup Satu Ruas Jalan di Jembatan Landak, Kapuas, Kalbar
Pemasangan rangka baja Jembatan Paralel Landak, Senin (28/1). antaranews/ Andilala

tirto.id - Massa tidak dikenal memblokir ruas jalan setelah Jembatan Landak menuju Jembatan Kapuas I, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) Rabu (22/5/2019) pagi.

Akibat aksi pemblokiran jalan oleh sekelompok massa tersebut telah menyebabkan kemacetan di kawasan Pontianak Utara dan Timur.

Riko salah seorang masyarakat Kota Pontianak menyatakan, kaget melihat ruas jalan dari arah perempatan Jalan Tanjungpura menuju Jembatan Kapuas I tiba-tiba macet total.

"Beruntung saya punya kenalan di wilayah Jalan Panglima Aim, yang mengatakan ruas jalan dari Jembatan Kapuas I dan Jembatan Landak ditutup oleh massa tidak dikenal," ungkapnya.

Sementara itu, aparat keamanan tampak berjaga-jaga di kawasan perempatan Tanjungpura menuju Jembatan Kapuas I.

Kapolda Kalbar, Irjen (Pol) Didi Haryono kembali mengajak masyarakat atau warga untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di provinsi itu pasca Pemilu 2019.

"Kami mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga silaturahmi dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta menjunjung tinggi kebhinekaan," katanya.

Ia menjelaskan, pemilu telah selesai, KPU Pusat juga sudah mengumumkan hasilnya. "Saatnya kita semua kembali menjalankan aktivitas seperti biasa dan selalu menjaga silahturahmi yang sempat renggang karena beda pilihan dalam pemilu," ujarnya.

Ia menambahkan, semua pihak harus menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat serta menjunjung tinggi kebhinekaan sebagai kekuatan bangsa Indonesia.

Untuk menciptakan rasa aman, lanjut Didi perlu kerja sama dari semua pihak dan dalam mengelola rasa aman setiap saat menjadikan aman itu sebagai benteng dan perisai untuk menangkal dan mencegah timbulnya segala macam bentuk gangguan.

"Oleh sebab itu berangkat dari rasa aman yang kita ciptakan, mari sama-sama menyatukan langkah, bergandengan tangan untuk terus memajukan provinsi Kalbar ini yang terdiri dari 174 kecamatan, 14 kabupaten/kota, dengan luasan provinsi nomor empat terluas di Indonesia," katanya.

Kalbar sendiri memiliki sekitar 17 etnis, setiap bulan selalu mengadakan pertemuan lintas etnis, dalam rangka menjalin silahturahmi dalam rangka membungkus situasi kondusif Kalbar secara bersama-sama.‎

Baca juga artikel terkait PEMILU 2019

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Maya Saputri