Menuju konten utama

Massa Aksi 212 Berang saat Politikus PDIP Naik Mobil Komando

Massa aksi 212 jilid 2 berang saat politikus PDIP naik mobil komando. Ada apa?

Massa Aksi 212 Berang saat Politikus PDIP Naik Mobil Komando
Ketua Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo, Mulfachri, Dwi Ria Latifah, Arsul Sani, Trimedya Pandjaitan, Masinton Pasaribu, Riska Mariska, dan Fahira Idris bersama AM Fatwa ikut menaiki mobil komando bersama Sekjen FUI Al Khaththath dan Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab pada aksi 212 jilid 2, di depan Gedung DPR/MPR Jakarta, Selasa (21/2/2017). Tirto.id/Adrian Pratama Taher

tirto.id - Suasana sempat tegang saat anggota DPR Komisi III DPR dan DPD keluar menemui aksi massa 212 jilid 2, di depan Gedung DPR/MPR, Selasa (21/2/2017) yang menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dinonaktifkan dari jabatannya.

Usai menggelar rapat, terlihat Ketua Komisi 3 Bambang Soesatyo bersama Anggota komisi 3 lain Mulfachri, Dwi Ria Latifah, Arsul Sani, Trimedya Pandjaitan, Masinton Pasaribu, dan Riska Mariska keluar gedung dan menemui demonstran dengan menaiki mobil komando.

Selain itu terlihat pula Anggota DPD Fahira Idris bersama AM Fatwa. Mereka ikut menaiki mobil komando bersama Sekjen FUI Al Khaththath dan Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab beserta para ulama dan habaib.

Suasana tegang sempat terjadi saat Ketua Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo berorasi kepada masyarakat. Saat berorasi, pria yang akrab disapa Bamsoet itu sempat menyinggung nama politikus PDIP Trimedya Pandjaitan.

"Saya didampingi dua Ketua Komisi III dan Anggota Komisi III. Dan paling istimewa saudara Trimedya dari PDI Perjuangan," ujar Bamsoet saat orasi di mobil komando aksi 212 di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (21/2/2017).

Usai mengucap nama Trimedya, suasana menjadi riuh. Massa tiba-tiba berteriak menolak kehadiran politikus PDIP tersebut. Beberapa ada yang meneriakkan "bakar". Bahkan, massa meminta agar politisi itu untuk turun.

Mencegah suasana ricuh, Rizieq Shihab langsung mengambil alih mikrofon. Rizieq langsung mengajak massa untuk takbir bersama. Massa pun langsung bertakbir dengan Rizieq.

"Allahuakbar!" teriak massa.

Usai bertakbir, Rizieq mengatakan kepada massa kalau kedatangan semua wakil rakyat, termasuk PDIP dalam rangka untuk memberhentikan Ahok. Ia meminta agar umat untuk mendengar amanat Komisi III.

"Siap dengar amanat mereka?" ujar Rizieq.

[dalam kesempatan sebelumnya, Habib Rizieq juga Berorasi dalam Aksi 212 Jilid 2]

Massa pun langsung berteriak bersama-sama. Mereka berteriak "hati-hati provokasi" sekaligus sambil berdiam mendengarkan aspirasi Komisi III. Bamsoet pun kembali berorasi menenangkan massa. Bamsoet mengatakan, Komisi III sudah menerima aspirasi massa untuk menonaktifkan Ahok.

"Kita semua sepakat menerima aspirasi dari perwakilan kalian," tutur Bamsoet.

Komisi III menerima aspirasi warga yang meminta penonaktifan Ahok sesuai undang-undang dan ketentuan berlaku. Mereka juga menerima aspirasi stop kriminalisasi ulama. Terakhir, mereka juga menerima aspirasi penghentian penangkapan mahasiswa.

Massa pun kembali merespons. Mereka meminta agar Komisi III membuktikan pernyataan tersebut.

"Buktikan... Buktikan... Buktikan...," ujar massa.

Massa pun langsung diajak kembali bertakbir. Usai bertakbir, massa pun terdiam. Begitu diam, Bamsoet menerangkan langkah-langkah Komisi III ke depan usai menerima aspirasi. Ia mengatakan, Komisi III akan menyampaikan kepada pimpinan DPR RI untuk menyampaikan tuntutan tersebut, termasuk ke Presiden RI.

Selain itu, mereka juga akan bertemu dengan Kapolri besok. DPR memastikan akan mengonfirmasi masalah tersebut.

Baca juga artikel terkait DEMO 212 JILID 2 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Agung DH