Menuju konten utama

Masalah Arus Kas Keuangan Hantui PBB

Dari 193 negara anggota PBB, ternyata baru 27 negara yang telah membayarkan sumbangan mereka untuk organisasi tersebut. Hal ini disinyalir menjadi penyebab permasalahan arus kas keuangan pada organisasi internasional tersebut.

Masalah Arus Kas Keuangan Hantui PBB
PBB [Foto/Shuuterstock]

tirto.id - Banyaknya negara anggota yang belum mampu melunasi sumbangannya membuat Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memiliki "sedikit" masalah pada arus kas mereka. Namun demikian, kondisi keuangan PBB secara keseluruhan dapat dikatakan "sehat."

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Manajemen Yukio Takasu kepada pers, Kamis (14/10/2016), seperti dilaporkan oleh kantor berita Xinhua.

Takasu mengatakan dalam konferensi pers di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat, bahwa saat ini hanya 27 negara dari 193 negara anggota yang telah membayar penuh kontribusi mereka.

Anggaran rutin dua tahunan 2016-2017 adalah sekitar $5,6 miliar, lanjut Takasu, dan itu sekitar setengahnya dijadwalkan akan dibayar tahun ini. Tapi hanya $1,89 miliar telah dibayar sejauh ini, dan sedang dilakukan upaya-upaya agar negara-negara itu melunasi kontribusi mereka.

Ada anggaran yang terpisah sekitar $8,2 miliar untuk operasi penjaga perdamaian yang dianggarkan tahun ini yang berlangsung dari Juli hingga Juni, yang bertentangan dengan anggaran rutin berjalan bersama dengan tahun kalender.

"Keuangan untuk pasukan perdamaian baik-baik saja," kata Takasu, menjelaskan organisasi dapat meminjam dari dana penjaga perdamaian.

Dalam keadaan terpaksa, "Kami harus meminjam dari anggaran penjaga perdamaian," katanya. "Berapa lama kita bisa bertahan? Itu semua tergantung pada bagaimana negara-negara anggota melakukan pembayaran secara penuh." Namun, langkah tersebut dapat menunda pembayaran kepada negara-negara berutang untuk biaya pemeliharaan perdamaian.

"Kesimpulan saya adalah situasi keuangan PBB secara keseluruhan sehat," kata Takasu. "Namun, kekhawatiran saya adalah arus kas anggaran rutin."

Baca juga artikel terkait PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA atau tulisan lainnya dari Ign. L. Adhi Bhaskara

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Ign. L. Adhi Bhaskara
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara