tirto.id -
Menurut TKN, dukungan terhadap Ketua Umum MUI itu malah meningkat.
"Hari ini kami mendengar bahwa banyak yang kemudian memberikan dukungan kepada Kiai Haji Ma’ruf karena peristiwa itu. Jadi harus diterima dengan lapang hati, jadi hal yang positif," kata Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto di DPP PDI-P, Menteng, Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Namun Hasto menyatakan budaya penolakan ulama tersebut bukanlah budaya Indonesia. Dia berharap pilpres tidak mengubah bangsa Indonesia menjadi bangsa yang tidak beradab.
"Jangan sampai politik kekuasaan kemudian menghilangkan seluruh martabat kita sebagai bangsa yang beradab. Maka mari kita renungkan sesuatu hal yang pantas," ucapnya lagi.
Di sisi lain, Badan Pemenangan Nasional (BPN) membantah massa yang mengadang rombongan Cawapres Ma'ruf Amin yang mengatasnamakan pendukung pasangan Calon Presiden Prabowo-Sandi ketika melewati daerah Pamekasan, Madura, Senin (1/4/2019).
"Kami dari BPN tidak pernah mengorganisir atau mengarahkan pendukung untuk melakukan hal tersebut [mengadang rombongan Ma'ruf]. Kami tidak punya akses untuk memantau pergerakan masyarakat kami semua," ujar Jubir BPN, Ferdinand Hutahean kepada Tirto.
Ferdinand mengatakan mungkin saja massa yang mengadang rombongan cawapres nomor urut 01 itu merupakan pendukung Prabowo-Sandi. Tetapi bukan bagian struktural BPN.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Nur Hidayah Perwitasari