tirto.id - Marc Marquez memiliki rekor impresif di Grand Prix Jerman. Dari 9 balapan yang sudah dilakoni Baby Alien di Sirkuit Sachsenring sejak kelas Moto3 hingga MotoGP, ia selalu keluar sebagai juara. Namun, Marquez tidak ingin terlena setelah insiden yang ia alami di Grand Prix Amerika Serikat April lalu.
Selain Sachsenring, sebelum MotoGP 2019 dimulai, Marc Marquez juga memiliki catatan sempurna di Austin, Amerika Serikat. Dalam 6 balapan yang ia lakoni di Austin di kelas MotoGP, pembalap Repsol Honda selalu keluar sebagai juara. Namun, hal itu tidak berlaku di musim 2019. Sang pembalap Spanyol justru gagal menyelesaikan balapan.
"Semua orang mengatakan saya [adalah] favorit karena saya menang dalam beberapa tahun terakhir, tetapi olahraga ini tidak dapat diprediksi dan semua orang mengatakan hal yang sama [ saya akan menang] di Austin dan saya jatuh,” tutur Marquez dikutip Crash.
Marquez menyebut, rekor balapannya tidak dapat dijadikan patokan untuk menentukan hasil balapan yang akan datang. Pembalap berusai 26 tahun itu juga menyatakan, siap bekerja keras untuk tampil sebaik mungkin, dan tim mekanik akan bekerja seperti seri lainnya.
"Tentu saja, hasil masa lalu tidak berarti banyak setelah kita memulai [Grand Prix Jerman] pada Jumat. Jadi, kami harus tetap bekerja keras dengan Tim Repsol Honda untuk tetap di depan. Kami hanya akan memikirkan akhir pekan, seperti pada setiap balapan [di Grand Prix lainnya]," tambahnya.
Sang pembalap Repsol Honda saat ini memimpin klasemen MotoGP 2019 dengan keunggulan 44 poin dari pesaing terdekatnya, Andrea Dovizioso. Setelah meraih podium di Grand Prix Belanda, ia menyebut tujuan utamanya adalah terus meraih podium dan menjaga jarak dengan pesaing terdekat.
Balapan di Assen pada Minggu (30/6/2019) disebut Marquez sebagai balapan terbaiknya musim ini karena dirinya mampu finis di depan Dovizioso. Ia pun mengakui bahwa dirinya tak mencoba melakukan tindakan nekat untuk bertarung dengan Vinales di Assen, karena pembalap Yamaha itu berada cukup jauh di bawahnya dalam klasemen MotoGP 2019.
"Ketika saya melihat Quartararo sudah empat detik [di belakang], ban saya mulai habis - terutama bagian belakang - dan kemudian saya mengatakan 'oke, ini posisi yang saya inginkan', dan 20 poin bagus untuk [tetap memimpin] kejuaraan,” pungkas Marquez dikutip Motorsport.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Fitra Firdaus