tirto.id - Ganda putra unggulan pertama Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, serta pasangan unggulan ke-4 Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan kembali menciptakan all Indonesian final di turnamen Jepang Terbuka atau Japan Open 2019. Pekan lalu, hal serupa juga berhasil ditorehkan Marcus/Kevin alias Minios dan Hendra/Ahsan di final Indonesia Open 2019.
Melakoni pertarungan semifinal di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, hari Sabtu (27/7/2019), kedua ganda putra andalan Indonesia tersebut berjaya melaklukkan rival mereka masing-masing.
Hendra/Ahsan yang berkesempatan tampil terlebih dahulu, sukses menumbangkan pasangan unggulan ke-2 milik tuan rumah Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Dibutuhkan waktu hanya 35 menit bagi ganda senior pemegang dua kali gelar Juara Dunia tersebut, untuk mengandaskan lawan dua set langsung, lewat skor 22-20, 21-10.
Kemudian pada partai penutup laga semifinal, Marcus/Kevin yang kerap disebut dengan julukan duo minions itu, berhasil memetik kemenangan atas unggulan ke-3 asal Cina, Li Jun Hui/Liu Yu Chen. Kendati sempat kehilangan set pertama, namun Minions mampu membalikkan keadaan pada dua gim tersisa.
Pertarungan rubber game yang memakan waktu 50 menit itu pun berakhir dengan skor 16-21, 21-11, dan 21-18, untuk kubu Merah Putih.
Sebelum laga final Japan Open 2019 hari Minggu (28/7) besok, secara keseluruhan pertemuan antara Marcus/Kevin melawan Hendra/Ahsan sudah terjadi sebanyak dua kali pada tahun ini. Dan uniknya seluruh duel tersebut terjadi di partai final kejuaraan.
Kedua pasangan tersebut menciptakan all Indonesian final pertama pada bulan Januari, di ajang Indonesia Masters 2019. Pada kesempatan itu, Minions sukses menalukkan Hendra/Ahsan lewat pertarungan straight game 21-17, 21-11, hanya dalam tempo 25 menit saja.
Lalu yang terbaru, keduanya kembali dipertemukan di final Indonesia Open 2019 pada pekan lalu. Dan sekali lagi Minions sukses menumbangkan senior mereka itu lewat dua gim langsung 21-19, 21-16, dengan hanya memakan waktu 28 menit.
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Iswara N Raditya