Menuju konten utama

Mantan Penasihat Ekonomi Gedung Putih Alan Krueger Meninggal Dunia

Keluarga Alan Krueger menyatakan ayah dari dua anak tersebut meninggal karena bunuh diri.

Mantan Penasihat Ekonomi Gedung Putih Alan Krueger Meninggal Dunia
Alan Krueger, ketua Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih, memberi isyarat saat pengarahan berita harian di Gedung Putih di Washington, Selasa, 29 November 2011. Carolyn Kaster / AP

tirto.id - Mantan Penasihat ekonomi Gedung Putih sekaligus profesor ekonomi Universitas Princeton, Alan Krueger meninggal pada Sabtu (16/3/2019). Krueger merupakan ekonom yang sempat menjadi penasihat ekonomi negara di bawah kepemimpinan Bill Clinton dan Barack Obama.

Pada Senin (18/3/2019), Obama mengumumkan kabar kematian tersebut beserta ungkapan belasungkawa atas kematian Krueger.

“Dia melihat kebijakan ekonomi lebih dari teori abstrak, tetapi sebagai jalan membuat hidup rakyat lebih baik," tulis Obama seperti dikutip CNN Business.

“Dia percaya fakta, alasan, dan bukti dapat membuat pemerintah lebih responsif. Antusiasme dan keingin tahuannya benr-benar memengaruhi banyak orang.”

Keluarga Krueger menyatakan ayah dari dua anak tersebut meninggal karena bunuh diri.

Selain berperan penting dalam dunia ekonomi dan cukup berpengaruh bagi publik, karya Krueger juga mencakup beberapa jurnal analisis yang di terbitkannya, termauk menyinggung efek upah minimum, sosio-ekonomi yang mendasari terorisme, dan “Rockonomics”, sebuah studi tentang ekonomi di indusrti musik.

Bloomberg mewartakan, penelitian Krueger berfokus pada angakatan kerja yang seringkali digunakan sebagai bahan debat sosial politik hingga hari ini. Pada 1990, dia menyebut upah minimum karyawan tidak menjadi alasan utama pekerja kehilangan pekerjaan, berdasarkan penelitiannya terhadap restoran cepat saji di New Jersey.

Dia juga memperkenalkan “Great Gatsby Curve” untuk menunjukkan korelasi antara konsentrasi kekayaan dan mobilitas sosial lintas generasi. Alan Krueger cukup produktif dalam mengajar. Beberapa tokoh besar di universitas-universitas Amerika pernah mendapat pengajaran darinya.

“Alan Krueger mengajariku tentang kebijakan ekonomi lebih dari dua dekade,” ungkap Jason Furman, Profesor di Universitas Harvard melalui Twitter.

“Penelitian empirisnya tentang pertanyaan-pertanyaan penting adalah sebuah warisan yang akan bertahan. [Kematiannya adalah] sebuah kehilangan yang mendalam,” katanya menambahkan.

Krueger menyampaikan sebuah pidato makan siang pada saat simposium kebijakan tahun lalu yang digelar oleh Bank Sentral Kansas City di jackson Hole, Wyioming. Dia menyampaikan tentang mengenai posisi tawaran pekerjaan dan kebijakan moneter.

Karyanya juga merambah ke pop kultur, seperti pada tahun 2000-an ketika dia menunjukkan bagaimana penjualan tiket konser lebih menguntungkan seniman daripada penjualan album CD.

Minggu lalu, ia juga baru saja menerbitkan sebuah penelitian yang cukup menggemparkan. Penelitiannya menyebut admisi perguruan tinggi di AS mengambil lebih banyak keuntungan dari keluarga dengan latar belakang Hispanik, dan keluarga dengan tingkat pendidikan lebih rendah daripada keluarga lainnya.

Krueger, yang telah mengajar di Princeton sejak 1987 juga aktif mengajar di beberapa universitas di Amerika Seriakt. Minggu lalu, seperti dilansir CNBC, dia baru saja mengajar kelas ekonomi di Universitas Stanford mengenai distribusi pendapatan dan regulasi lapangan pekerjaan dengan judul, “Why is Basic Universal Income So Controversial?”

Dia membuat penelitian tentang ekonomi dan industri musik yang akan rilis pada Juni mendatang. Ia juga menerima sejumlah penghargaan, termasuk Kershaw Prize dari Asosiasi untuk Kebijakan Publik dna Manajemen pada 1997 untuk kontribusi erhadap analisa kebijakan publik oleh usia dibawah dari 40 tahun.

Alan Krueger mangkat meninggalkan istrinya, Lisa dan dua orang anak.

Baca juga artikel terkait TOKOH MENINGGAL atau tulisan lainnya dari Anggit Setiani Dayana

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Dipna Videlia Putsanra