tirto.id - Masih banyak masyarakat yang memilih untuk beralih pada pengobatan herbal dan lebih alami, termasuk di dalamnya adalah penggunaan minyak bawang putih.
Lalu, apa itu minyak bawang putih?
Selain penggunaannya dalam kuliner, minyak bawang putih dapat diterapkan untuk pengobatan alami.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa mayoritas manfaat kesehatan yang diperoleh melalui minyak bawang putih dikaitkan dengan tingginya kandungan allicin, senyawa sulfida, asam amino kunci, enzim, serta ajoena dan senyawa antioksidan lainnya, sebagai zat anti kanker.
Minyak bawang putih dibuat melalui destilasi uap siung bawang putih segar. Selain itu, minyak bawang putih juga dibuat dengan merendam cengkeh dalam minyak tersebut. Perendaman memungkinkan komponen aktif bawang putih untuk larut ke dalam minyak.
Berikut adalah manfaat yang ditawarkan minyak bawang putih untuk kesehatan Anda dilansir dari laman Organic Facts:
1. Meningkatkan kemampuan pencernaan
Minyak bawang putih dianggap bisa menjadi obat untuk mengatasi sembelit dan radang di usus, karena kandungan antioksidannya yang tinggi dan sifatnya yang merangsang. Ini dapat membantu meningkatkan pencernaan dan merangsang gerakan peristaltik, dan bahkan mengurangi risiko berbagai masalah pencernaan.
2. Mengurangi inflamasi
Allicin ditemukan dalam kadar signifikan dalam minyak bawang putih dan membuat minyak bawang putih dapat digunakan sebagai obat topikal dan penggunaan internal untuk meredakan kondisi peradangan.
Allicin adalah senyawa antioksidan dan antiinflamasi yang sangat kuat yang dapat meredakan iritasi jaringan dan mengurangi rasa sakit pada persendian dan area lokal
3. Mengobati Gangguan Metabolik
Banyak orang menggunakan minyak bawang putih untuk pengobatan sindrom metabolik, yang disertai dengan tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kolesterol tinggi, dan obesitas. Antioksidan dalam minyak ini dinilai dapat berdampak langsung pada sindrom tersebut, mengurangi semua faktor risiko dan mengoptimalkan aktivitas metabolisme.
4. Meredakan Sakit Kepala
Mengoleskan sedikit minyak bawang putih ke pelipis, atau mengonsumsi sedikit minyak pekat ini, dinilai dapat dengan cepat meredakan peradangan di pelipis dan kapiler. Hal ini dapat mengurangi terjadinya migrain dan sakit kepala.
5. Antioksidan Kuat
Allicin dengan konsentrasi yang sangat tinggi dalam minyak bawang putih memiliki kandungan antioksidan. Hal ini dikaitkan dengan penurunan stres oksidatif, mencegah penuaan dini dan juga mengurangi risiko berbagai penyakit.
6. Mengatur Diabetes
Sifat hipoglikemik dari minyak bawang putih sudah dikenal, karena dapat membantu mengatur produksi insulin dan konsumsi energi oleh tubuh.
Minyak ini dianggap ideal untuk mengoptimalkan aktivitas metabolisme dan membantu mencegah lonjakan dan penurunan glukosa. Menurut penelitian pada hewan oleh Journal of Traditional and Complementary Medicine, minyak bawang putih meningkatkan toleransi glukosa dan sensitivitas insulin pada penderita diabetes.
7. Mencegah Obesitas
Penggunaan minyak bawang putih dinilai memperlancar metabolisme, yang setara dengan pembakaran lemak pasif, selain kekuatan penurun kolesterol dari minyak ini.
Bawang putih juga dapat membantu menekan nafsu makan, sedangkan senyawa sulfida dapat menciptakan rasa kenyang, yang akan mengurangi makan berlebihan dan mengemil di sela waktu makan.
8. Menjaga Kesehatan Pernafasan
Menghirup minyak bawang putih memiliki efek yang sama dengan makan bawang putih terhadap sinusitis. Keduanya dapat dengan cepat membersihkan sinus dan mengurangi tekanan. Selain itu, minyak bawang putih juga dapat mengurangi sensitivitas alergi, membantu meminimalkan episode asma dan mengatasi kemacetan.
9. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
Minyak bawang putih tidak hanya dikemas dengan antioksidan tetapi juga memiliki sifat antibakteri, antivirus, anti-jamur, dan antiseptik yang jelas. Ini dianggap ideal untuk mengobati penyakit topikal pada kulit, sekaligus meningkatkan kesehatan pencernaan dan memusnahkan infeksi bakteri yang tumbuh di usus Anda.
Efek Samping Penggunaan Minyak Bawang Putih
Segera dapatkan bantuan media apabila Anda menemukan adanya reaksi alergi setelah menggunakan minyak bawang putih tersebut. Reaksi tersebut, dilansir dari Everyday Health, antara lain adalah gatal-gatal, sulit bernafas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Meskipun tidak semua efek samping diketahui, bawang putih dianggap aman jika dikonsumsi dalam waktu singkat. Hentikan penggunaan bawang putih dan hubungi dokter apabila terjadi gejala sebagai berikut:
- Kemerahan, bengkak, atau melepuh (bila diterapkan pada kulit)
- Mudah memar atau berdarah (mimisan, gusi berdarah)
Efek samping yang umum terutama ketika makan bawang putih mentah dapat meliputi:
- Napas tidak sedap atau bau badan
- Mulas, terbakar di mulut atau tenggorokan Anda
- Mual, muntah, gas
- Diare
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari