Menuju konten utama
Pendidikan Agama Islam

Manfaat Makanan dan Minuman Halal Beserta Dalilnya

Manfaat makanan halal, dalil makanan halal, manfaat makanan dan minuman halal.

Manfaat Makanan dan Minuman Halal Beserta Dalilnya
Ilustrasi Makan Bersama. foto/istockphoto

tirto.id - Islam mengharuskan umatnya untuk mengonsumsi makanan dan minuman halal, serta menjauhi yang haram.

Makanan halal bermanfaat untuk kesehatan jasmani dan rohani pengonsumsinya.

Sebaliknya, makanan dan minuman haram memiliki mudarat yang mesti dihindari. Hal ini tergambar dalam firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 168:

"Wahai manusia! Makanlah dari [makanan] yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu," (Al-Baqarah [2]: 168).

Pengertian makanan dan minuman halal itu terbagi menjadi dua, yaitu halal zatnya atau diperoleh dengan cara yang halal.

Pertama, makanan atau minuman yang halal zatnya adalah segala jenis makanan yang diperbolehkan konsumsinya selain dari yang haram.

Makanan dan minuman haram ini diatur oleh Allah SWT dalam surah Al-Maidah ayat 3:

"Diharamkan bagimu [memakan] bangkai, darah, daging babi, dan [daging] hewan yang disembelih bukan atas [nama] Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan [diharamkan pula] yang disembelih untuk berhala," (QS. Al-Maidah [5]: 3).

Berdasarkan ayat di atas dan beberapa hadis Rasulullah SAW lainnya, maka makanan yang haram adalah bangkai, darah, daging babi, makanan sesajen, hewan mati karena tercekik, dipukul, jatuh, diterkam binatang buas, hewan atau hal-hal yang menjijikkan, hewan bertaring atau berkuku tajam, serta yang hidup di dua alam.

Sementara itu, minuman yang haram adalah khamar atau minuman keras, serta yang najis atau terkena najis.

Kedua, makanan atau minuman yang diperoleh dengan cara haram, misalnya mencuri, korupsi, merampas, dan lain sebagainya. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 188:

"Dan janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil, dan [janganlah] kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim, dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui," (Al-Baqarah [2]: 188).

Selain dari yang diharamkan konsumsinya, maka makanan lainnya bisa dikategorikan halal. Hal ini dikarenakan bahwa asal segala sesuatu pada dasarnya adalah mubah dan halal, kecuali yang dilarang oleh syariat.

Kemudian, jika seorang muslim mengonsumsi makanan halal, maka ia akan menuai manfaat kesehatan dan kualitas gizi dari makanan tersebut.

Hal ini dikarenakan, makanan-makanan haram yang disebutkan di atas memiliki konsekuensi negatif dan berpotensi merusak kesehatan dalam jangka panjang.

Dalam uraian "Hidup Sehat dan Berkah dengan Makanan dan Minuman yang Halal" yang diterbitkan Kementerian Agama RI, dijelaskan beberapa dampak makanan haram sebagai berikut:

1. Hikmah Diharamkannya Bangkai

Hewan yang mati dengan sendirinya atau bangkai biasanya mengandung penyakit tertentu. Diharamkannya bangkai bertujuan untuk mencegah pengonsumsinya tertular penyakit dari hewan bersangkutan.

2. Hikmah Diharamkannya Darah

Darah pada hewan lazimnya mengandung banyak bakteri. Diharamkannya konsumsi darah bertujuan untuk mencegah masuknya bakteri ke tubuh manusia yang berpotensi menimbulkan penyakit tertentu.

3. Hikmah Diharamkannya Daging Babi

Babi adalah binatang yang kotor dan menjijikkan. Bukan hanya tubuhnya, melainkan juga perilakunya yang suka terhadap hal-hal kotor. Karena itu, tubuh babi mengandung bakteri jahat dan penyakit.

Diharamkannya daging babi menjauhkan manusia dari makanan yang kotor dan tidak sehat, serta menghindarkan untuk meniru sisi psikologis babi yang menyukai hal-hal menjijikkan.

4. Hikmah Diharamkannya Khamar

Khamar atau minuman keras mengandung alkohol yang berpotensi mengganggu kesadaran dan otak manusia.

Diharamkannya khamar melindungi kesehatan akal manusia agar tetap sadar, serta terhindar dari kecanduan karena minuman keras.

Manfaat lain dari mengonsumsi makanan dan minuman halal dijanjikan Allah SWT berkah yang melimpah, serta dikategorikan sebagai ibadah. Karena itu, pengonsumsinya memperoleh pahala dari Allah SWT.

Hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam surah Al-A'raf ayat 96:

"Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan [ayat-ayat Kami], maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan," (QS. Al-A‘raf [7]: 96).

Dilansir dari NU Online, kendati Islam sudah mengatur jenis-jenis makanan dan minuman yang halal, seorang muslim juga dianjurkan untuk tidak berlebihan dalam mengkonsumsi makanan atau minuman tadi.

Dalilnya adalah firman Allah SWT dalam surah Al-A'raf ayat 31:

“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap [memasuki] masjid, makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak meyukai orang yang berlebih-lebihan," (QS. Al-A’raf [7]: 31).

Baca juga artikel terkait DALIL MAKANAN HALAL atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Abdul Hadi
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Dhita Koesno