tirto.id - Labu adalah sayuran yang padat nutrisi sangat tinggi, dengan rendah kalori dan terdapat vitamin serta mineral. Meskipun umumnya dipandang sebagai sayuran, namun secara ilmiah labu adalah buah, karena mengandung biji.
Di Amerika Serikat sendiri, biasanya terdapat jenis labu Cucurbita pepo, yaitu sejenis labu musim dingin berwarna oranye. Adapun di wilayah lain, seperti Australia, labu dapat merujuk ke semua jenis labu musim dingin.
Menurut situs Healthline, yang merupakan salah satu jenis labu musim dingin dalam famili Cucurbitaceae yaitu labu kuning.
Ada banyak cara penyajian labu yang disajikan berbagai makanan seperti dibuat sup, salad, pengawet, pengganti mentega, puding, sayuran panggang, sup, pasta, pai, dan panekuk.
Di balik rasanya yang lezat, labu memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, salah satunya sebagai sumber beta karoten.
Beta karoten merupakan antioksidan kuat yang memberi warna cerah pada sayuran dan buah-buahan berwarna oranye/kekuningan.Kemudian di dalam tubuh akan mengubah beta karoten menjadi vitamin A.
Kandungan dalam Labu Kuning
Mengutip laman Medical News Today, selain vitamin A, pada satu cangkir labu matang (245 gram) mengandung beberapa nutrisi vitamin lainnya, yaitu :
- Kalori: 49
- Lemak: 0,2 gram
- Protein: 2 gram
- Karbohidrat: 12 gram
- Serat: 3 gram
- Vitamin A: 245 persen dari Referensi Asupan Harian (RDI)
- Vitamin C: 19 persen dari RDI
- Kalium: 16 persen dari RDI
- Tembaga: 11 persen dari RDI
- Mangan: 11 persen dari RDI
- Vitamin B2: 11 persen dari RDI
- Vitamin E: 10 persen dari RDI
- Besi: 8 persen dari RDI
- Sejumlah kecil magnesium, fosfor, seng, folat dan beberapa vitamin B.
- Rendah kalori, karena mengandung 94 persen air.
Manfaat Labu Kuning
Berdasarkan kandungan nutrisi yang telah disebutkan sebelumnya, berikut ini adalah manfaat nutrisi secara umum dari labu (termasuk pada labu kuning):
1. Mengandung nutrisi vitamin sebagai kekebalan tubuh
Hal ini terdapat pada vitamin A, yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, mencegah kebutaan yang umum dan membantu melawan infeksi.
Serta mengandung vitamin C, yang dapat meningkatkan produksi sel darah putih, membantu sel-sel kekebalan bekerja lebih efektif dan membuat luka lebih cepat sembuh.
Selain dua vitamin di atas, labu juga terdapat sumber vitamin lainnya seperti Vitamin E, zat besi, dan folat.
2. Mengandung antioksidan tinggi sebagai penetral radikal bebas
Antioksidan yang tinggi seperti alpha-karoten, beta-karoten dan beta-cryptoxanthin. Hal ini untuk menetralkan radikal bebas, dan menghentikan yang merusak sel.
Namun, radikal bebas yang berlebihan dalam tubuh dapat menyebabkan stres oksidatif, yang dikaitkan dengan penyakit jantung atau kanker.
3. Lutein dan Zeaxanthin yang dapat melindungi penglihatan mata
Dua senyawa ini terkait dengan risiko lebih rendah dari degenerasi makula terkait usia (AMD) dan katarak atau menjaga penglihatan mata.
4. Memiliki jumlah kalori rendah yang dapat meningkatkan penurunan berat badan
Dalam hal ini, labu adalah makanan ramah penurun berat badan karena lebih sedikit kalori daripada sumber karbohidrat lain - seperti nasi dan kentang. Karena labu sebagai sumber serat yang baik, yang dapat mencegah kelebihan nafsu makan
5. Kandungan antioksidan yang dapat menurunkan risiko kanker
Karena labu kuning memiliki kandungan karotenoid yang tinggi. Hal ini memungkinkan untuk menetralkan radikal bebas, yang dapat melindungi terhadap kanker tertentu, seperti kanker tenggorokan, pankreas, payudara, dan kanker lainnya yang lebih rendah.
Namun, para ilmuwan masih belum yakin apakah dari karotenoid itu atau faktor lain, seperti kebiasaan gaya hidup yang mengonsumsi makanan kaya karotenoid dapat bertanggung jawab atas penurunan risiko ini.Oleh karena itu, para ilmuwan masih mengakajinya.
6. Terdapat Potasium, nutrisi Kalium, Vitamin C, dan Serat yang bermanfaat bagi jantung
Labu kuning mengandung berbagai nutrisi terhadap kesehatan jantung, seperti potasium, kalium, dan vitamin C. Yang mana, labu juga antioksidan untuk melindungi kolesterol LDL “jahat” dari oksidasi.
Saat partikel kolesterol LDL teroksidasi, ini dapat menggumpal di sepanjang dinding pembuluh darah, sehingga membatasi pembuluh darah kemudian meningkatkan risiko penyakit jantung.
7. Mengandung senyawa agar kulit menjadi sehat
Ini menunjukkan bahwa karotenoid seperti beta-karoten juga bisa sebagai tabir surya alami, atau dengan membantu melindungi sel-sel kulit dari kerusakan akibat sinar UV yang berbahaya.
Vitamin C pada labu juga penting terhadap kesehatan kulit. Karena tubuh membutuhkan vitamin, untuk membuat kolagen dan protein yang membuat kulit lebih kuat dan sehat.
Lutein, zeaxanthin, vitamin E pada labu juga telah terbukti untuk meningkatkan pertahanan kulit terhadap sinar UV.
Manfaat Labu Kuning untuk Lambung
Labu kuning sangat enak, serbaguna, dan mudah ditambahkan ke makanan Anda karena rendah kalori. Rasanya yang manis membuatnya menjadi bahan populer dalam hidangan seperti puding, pai, dan panekuk. Namun, labu bekerja dengan baik di hidangan gurih seperti sayuran panggang, sup, dan pasta.
Saat labu dibuat pai atau sup akan memberikan manfaat penyembuhan dan menenangkan serta mudah dicerna. Sehingga sangat cocok untuk makanan bayi dan seseorang yang baru sembuh dari gejala radang usus atau lambung.
Penulis: Olivia Rianjani
Editor: Maria Ulfa