Menuju konten utama

Makin Padat, KCI Desak Pengusaha Disiplin Atur Jam Kerja Karyawan

Jumlah pengguna KRL Jabodetabek semakin meningkat pada pekan ketiga PSBB Transisi.

Makin Padat, KCI Desak Pengusaha Disiplin Atur Jam Kerja Karyawan
Sejumlah penumpang beraktivitas di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Kamis (11/6/2020). ANTARA FOTO/Fauzan/aww.

tirto.id - PT Kereta Commuter Indonesia mendesak para pelaku usaha, kantor-kantor, dan berbagai instansi untuk mengikuti Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Nomor 8 tahun 2020 tentang Pengaturan Jam Kerja. Desakan ini disampaikan PT KCI karena semakin melonjaknya jumlah penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) dari hari ke hari pada pekan ketiga masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.

“Dengan sistem kerja bertahap bagi para pekerja sesuai surat edaran tersebut, maka konsentrasi pengguna pada jam-jam sibuk dapat lebih tersebar dan pengguna dapat menghindari antrean di stasiun pada waktu tersebut,” kata VP Corporate Communication KCI Anne Purba dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (23/6/2020) dilansir dari Antara.

Dengan demikian, lanjut Anne para pengguna KRL juga dapat lebih aman dan lebih lancar dalam menggunakan KRL serta mengurangi waktu tunggu di stasiun.

Jumlah pengguna KRL Jabodetabek semakin meningkat pada pekan ketiga PSBB Transisi. Pada Senin (22/6) kemarin tercatat 356.215 pengguna, atau naik empat persen dibanding Senin (15/6) pekan lalu. Sementara pada hari ini hingga pukul 12:00 tercatat 158.665 orang telah menggunakan jasa KRL.

Dengan semakin banyaknya jumlah pengguna, antrean di stasiun juga bertambah dan pengguna memerlukan waktu lebih lama untuk mengikuti penyekatan sebelum dapat naik ke dalam KRL.

Dari data KCI puncak jumlah pengguna pada pagi hari terjadi pada pukul 06:00 – 09:00 WIB dengan jumlah pengguna 125.143 orang.

Sementara pada sore hari jam puncak kesibukan di KRL adalah pukul 16:00 – 19:00 WIB dengan jumlah pengguna 106.848 orang.

“Dengan jumlah pengguna sekitar 350.000 pengguna per hari di masa PSBB Transisi ini, berarti 66 persen perjalanan pengguna terjadi pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari tersebut. Antrean pengguna pun terjadi hanya pada jam-jam tersebut,” ujar Anne.

Menurut Anne bila semakin banyak sektor perekonomian yang akan dibuka kembali dan semakin banyak masyarakat kembali beraktivitas maka semakin banyak pula masyarakat yang membutuhkan transportasi publik seperti KRL.

Anne menjelaskan dari segi frekuensi perjalanan KRL saat ini sudah maksimum sesuai kapasitas infrastruktur perkeretaapian yang tersedia. Secara keseluruhan setiap harinya KCI mengoperasikan 938 perjalanan dengan jam operasional 04:00 – 21:00 WIB.

Di lintas Bogor/Depok saat ini PT KCI mengoperasikan 388 perjalanan dengan headway atau jarak antar kereta pada jam sibuk mencapai lima menit.

Di lintas Bekasi/Cikarang setiap harinya terdapat 166 perjalanan KRL. Pada lintas Rangkasbitung/Maja/Parungpanjang/Serpong beroperasi 194 perjalanan, lintas Tangerang dilayani 88 perjalanan, di lintas Tanjung Priok beroperasi 56 perjalanan kereta, dan 46 perjalanan KRL melayani jalur pengumpan Jakartakota – Kampung Bandan.

Baca juga artikel terkait KRL JABODETABEK

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Bayu Septianto