Menuju konten utama

Mahasiswa Asal Pangkal Pinang jadi Korban Mutilasi di Sleman

Polda DIY mengungkap identitas korban mutilasi yang ceceran tubuhnya disebar di sejumlah titik di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Mahasiswa Asal Pangkal Pinang jadi Korban Mutilasi di Sleman
Ilustrasi jenasah. foto/istockphtoo

tirto.id - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) mengungkap identitas korban mutilasi yang ceceran tubuhnya disebar di sejumlah titik di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Korban diketahui merupakan seorang laki-laki yang berstatus sebagai mahasiswa universitas swasta di Yogyakarta.

“Tim menemukan identitas korban. Identitas korban tersebut atas nama inisial R,” kata Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi saat konferensi pers rilis kasus di Mapolda DIY, Minggu (16/7/2023).

Endriandi menyatakan temuan ini didapatkan dari hasil pemeriksaan forensik. Sementara diketahui korban berasal dari Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Potongan tubuh tersebut kami bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, kami ambil sidik jarinya, kemudian kami olah, ada peralatan kami di Polda sehingga kita bisa mendapatkan identitas korban,” terangnya.

Adapun dari identitas korban tersebut, Endriandi menyatakan pihaknya langsung melakukan penyelidikan mendalam melibatkan informasi dari masyarakat dan digital forensik sehingga dapat merumuskan ataupun menemukan identitas pelaku.

Dua Terduga Pelaku Ditangkap

Berdasarkan pendalaman tim digital forensik, pengolahan TKP serta informasi lapangan yang didapat, terduga pelaku mutilasi mengerucut kepada W dan RD.

Terduga pelaku W memiliki KTP Magelang sementara RD, memiliki KTP DKI Jakarta. Keduanya sudah ditangkap dalam pelariannya di wilayah Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (15/7/2023).

Polisi masih mendalami motif tindakan kedua pelaku yang tega melakukan aksi keji tersebut kepada korban. Saat ini, disimpulkan bahwa antara pelaku dan korban saling mengenal.

“Satu karyawan salah satu kuliner di Jogja (terduga pelaku W). Kemudian yang kedua (terduga pelaku RD), yang orang Bogor, penjual kue,” kata Endriandi.

Dari tangan pelaku, pihak kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti berupa pisau, panci berukuran besar, tali, ponsel, sandal, sejumlah ember dan sepeda motor. Endriandi menyatakan semua barang yang telah disita berkaitan dengan kasus mutilasi.

“Sementara kami akan melakukan pendalaman. Jadi barang-barang ini atau barang bukti itu kami temukan di TKP di kos-kosannya pelaku,” terang Endriandi.

Endriandi menambahkan, pelaku mengeksekusi korban di tempat kost milik salah seorang pelaku. Sementara masih dilakukan pendalaman terkait motif yang mendasari peristiwa keji ini.

“Sementara kami dapatkan informasi (dieksekusi) di TKP di kos-kosan,” katanya.

Saat ini, kedua pelaku sudah diamankan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum dan kemudian akan dilakukan pemeriksaan intensif kepada keduanya.

Peristiwa ini terkuak akibat ditemukannya potongan tubuh di area aliran Sungai Bedog, Jembatan Kelor, Kecamatan Turi, Sleman, Yogyakarta, Rabu malam, 12 Juli 2023. Pada kejadian ini, ditemukan dua potong kaki dan tangan manusia.

Pada Sabtu kemarin, 15 Juli 2023, menyusul temuan potongan kepala di daerah Tempel, diduga dari korban yang sama. Potongan tubuh tersebut dikubur di lapangan desa. Hingga saat ini total ada lima titik temuan potongan tubuh di Sleman.

Baca juga artikel terkait KASUS MUTILASI atau tulisan lainnya dari Mochammad Fajar Nur

tirto.id - Hukum
Reporter: Mochammad Fajar Nur
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Anggun P Situmorang