Menuju konten utama

Maha Vajiralongkorn Dinobatkan Jadi Raja Thailand

Putra mahkota Maha Vajiralongkorn telah dinobatkan sebagai raja baru kerajaan Thailand. Penobatan ini untuk menggantikan raja sebelumnya Bhumibol Adulyadej yang telah wafat.

Maha Vajiralongkorn Dinobatkan Jadi Raja Thailand
Maha Vajiralongkorn. [foto/wikipedia]

tirto.id - Thailand kini telah memiliki raja baru, setelah raja sebelumnya, Bhumibol Adulyadej, wafat pada Oktober lalu dalam usia 88 tahun. Penggantinya adalah sang putra mahkota, Maha Vajiralongkorn (64) yang menaiki singgasana menjadi raja baru pada Kamis (1/12/2016). Gelar tersebut diberikan setelah Vajiralongkorn menerima permintaan parlemen Thailand untuk menggantikan ayahnya menjadi raja.

"Saya menerima permintaan ini demi rakyat Thailand," ucap Vajiralongkorn dalam pernyataan yang disiarkan televisi seperti dikutip dari The Guardian. Kuil Buddha di seluruh penjuru Thailand diminta untuk menabuh drum dan memukul gong untuk menyambut pengangkatan raja baru ini. Menurut pernyataan dari departemen hubungan masyarakat pemerintah Thailand, ia akan disebut dengan nama Raja Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun.

Sebenarnya, sang putra makota diharapkan naik menjadi raja tepat di hari sang ayah meninggal, namun Vajiralongkorn meminta penundaan. Prayuth Chan-ocha, Perdana Menteri Thailand, menjelaskan bahwa sang pangeran meminta waktu untuk berkabung.

Lalu pada Selasa (29/11/2016) kemarin, kabinet, sejalan dengan hukum yang dibentuk tahun 1924 tentang suksesi, meneruskan pernyataan Raja Bhumibol ke DPR terkait pengangkatan anaknya sebagai penerusnya. Lembaga legislatif lalu menyetujui pengangkatan tersebut dan Presiden mengeluarkan aturan untuk mengangkat sang putra mahkota menjadi raja.

Menjadi raja yang baru, Vajiralongkorn menghadapi banyak tantangan untuk memimpin sebuah negara yang rapuh akibat persaingan politik. Persaingan politik yang telah berubah menjadi pertempuran sengit dan sering menghasilkan kekerasan, menimbulkan keraguan terhadap sistem demokrasi yang dianut Thailand.

Apalagi, selama ini sang putra mahkota dikenal kurang tertarik dengan urusan kenegaraan dan lebih dikenal sebagai seorang playboy. Dia telah bercerai sebanyak tiga kali dan memiliki tujuh orang anak. Dalam beberapa tahun terakhir, ia lebih banyak menghabiskan waktu di Jerman, dibanding di negerinya sendiri.

Meskipun semua masyarakat Thailand tunduk pada kerajaan, sulit untuk melihat bagaiman perasaan mereka sebenarnya terhadap raja barunya. Karena undang-undang lèse-majesté mengamanatkan hukuman penjara tiga sampai 15 tahun bagi siapa pun yang terbukti bersalah menghina monarki. Raja baru akan resmi dinobatkan tepat setelah acara kremasi Raja Bhumibol selesai.

Baca juga artikel terkait PENOBATAN RAJA THAILAND atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari