tirto.id - Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen (Gus Yasin) mendaftar sebagai pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah di kantor KPU Jateng, Rabu (28/8/2024). Pendaftaran calon yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus ini didampingi anak sulung Joko Widodo yang juga wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Ahmad Luthfi sempat menjelaskan gambaran program kerja unggulannya ketika kelak dipercaya memimpin Jawa Tengah. Program unggulan yang dimaksud mirip dengan slogan yang pernah diusung Jokowi.
“Program unggulannya adalah kerja, kerja, dan kerja," ucap Luthfi diiringi sorakan pendukungnya.
Ia ingin menjadikan Jawa Tengah lebih baik. "Secara pribadi dan dinas, kami (harap) ke depan agar Jawa Tengah lebih baik dengan cara kami ngopeni (menjaga) dan nglakoni (melakukan)," kata mantan Kapolda Jateng itu.
Luthfi yang hingga kini masih berstatus ASN Polri mengaku akan mengikuti prosedur dan tahapan pemilu yang telah ditetapkan, termasuk akan melepas kedinasannya setelah ada penetapan pasangan calon dari KPU.
“Sesuai dengan ketentuan, kalau sudah ada penetapan pasangan calon baru mundur,” kata dia.
Pasangan bakal cagub dan cawagub Luthfi-Yasin didukung oleh 12 partai politik pengusung. Namun, baru 9 parpol yang tercatat di sistem persetujuan KPU Jawa Tengah. Ke-12 parpol pengusung tersebut adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, PKB, PKS, Partai Nasdem, PAN, PPP, Partai Demokrat, PSI, Partai Buruh, PBB, dan Partai Garuda.
Pimpinan atau perwakilan partai pengusung tersebut ikut mendampingi pendaftaran Luthfi-Yasin di KPU Jawa Tengah yang terletak di Jalan Veteran Kota Semarang.
Di depan kantor KPU, para pendukung Luthfi-Yasin juga ikut mengawal sembari terus meneriakkan yel-yel.
Luthfi merupakan mantan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah. Dia baru ditugaskan ke Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan dan pangkatnya naik menjadi Komisaris Jenderal.
Sementara Taj Yasin adalah Wakil Gubernur Jawa Tengah periode sebelumnya berpasangan dengan Ganjar Pranowo. Pada pemilu lalu, dia terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah atau DPD RI, tetapi memilih nyalon cawagub.
Penulis: Baihaqi Annizar
Editor: Abdul Aziz