Menuju konten utama

LSI Denny JA: Kalau Kami Bermain Data Publik yang Mengukum

LSI Denny JA bantah berafiliasi dengan salah satu calon gubernur dan partai politik di Pilkada Jakarta.

LSI Denny JA: Kalau Kami Bermain Data Publik yang Mengukum
Alat peraga kampanye terpampang di pinggir jalan di daerah Penggilingan, Jakarta Timur, Senin (9/1). Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), sebanyak 31,8 persen responden memilih Ahok-Djarot, pasangan Agus-Sylvi dipilih 26,5 persen responden, dan Anies-Sandi mendapat dukungan 23,9 persen. Sedangkan, responden yang menyatakan tidak tahu atau masih merahasiakan pilihannya mencapai 17,8 persen. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/ama/17

tirto.id - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA Ardian Sopa pihaknya berafiliasi dengan partai politik maupun calon gubernur dan wakil gubernur di DKI Jakarta 2017. Sopa mengklaim LSI bersikap independen dalam survei. "LSI Denny JA tidak berafiliasi dengan partai atau kandidat manapun," kata Sopa di kantor LSI Denny JA di Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2017).

Sopa mengatakan LSI Denny JA tidak main-main setiap kali merilis data kepada publik. Pihaknya sadar ada risiko yang akan ditanggung apabila mereka nekat mempermainkan data. "Kalau kami bermain-main dengan data, publik yang akan menghukum kami," katanya.

Eksistensi LSI Denny JA sejak 2004 hingga sekarang merupakan bukti kepercayaan publik. "Alhamdulillah sejak 2004-2017 sekarang, LSI masih bisa berdiri. Ini menunjukkan kita bisa menjaga track record itu, bisa menjaga kepercayaan teman-teman (media) sehingga tetap mempercayai kami. Kalau kami memainkan data, dengan mudahnya teman-teman (media) akan meninggalkan kami," ungkap Ardian.

Pada 5-11 Januari LSI Denny JA melakukan survei dengan menggunakan metode Multistage Random Sampling dengan Margin of Error 3,4 persen. Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan 880 responden. Temuan tersebut terkait adanya Polarisasi Agama, Etnis, dan Gender dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Baca juga artikel terkait PILGUB DKI JAKARTA 2017 atau tulisan lainnya dari Rheza Alfian

tirto.id - Politik
Reporter: Rheza Alfian
Penulis: Rheza Alfian
Editor: Jay Akbar