tirto.id - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Halim Alamsyah mengatakan, sistem keuangan pada triwulan I 2019 relatif normal. Tren kenaikan suku bunga simpanan (deposito) secara umum sudah melandai dan stabil, sejalan dengan membaiknya kondisi likuiditas perbankan.
"Tidak terdapat pergerakan dana yang luar biasa artinya kepercayaan masyarakat terhadap simpanan mereka tetap tinggi," ujar Halim dalam konferensi pers berkala Komite Stabilisasi Sistem Keuangan (KSSK) di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2019).
Pada Maret 2019, simpanan yang dijamin LPS mencapai 281 juta rekening atau setara 99,9 persen dari total rekening. Sementara dari sisi nilai, pinjaman yang dijamin mencapai 52,3 persen atau setara Rp 2.483 triliun.
Minggu ke-2 April, rata-rata suku bunga deposito di 66 bank stabil di angka 6,15. Rata-rata suku bunga valuta asing di 19 bank stabil 1,23 persen. Saat ini, suku bunga penjaminan di bank umum mencapai 7 persen dengan nilai maksimal Rp 2 miliar. Sementara bunga penjaminan valas di kisaran 2,25 persen
Sementara itu, rata-rata suku bunga valuta asing di 19 bank benchmarh pada periode yang sama juga terpantau stabil di level 1,23 persen.
"Sejalan dengan perkembangan suku bunga simpanan tersebut pada evaluasi tanggal 18 Maret 2019, LPS memutuskan untuk mempertahankan tingkat bunga penjaminan sebesar 7.00 persen untuk simpanan rupiah di bank umum dan 9,50 persen untuk simpanan di BPR," tuturnya.
Sementara tingkat bunga penjaminan simpanan valuta asing di bank umum juga dipertahankan tetap sebesar 2,25 persen.
Selanjutnya, LPS juga melakukan pemantauan dari sisi coverage penjaminan baik nominal dan rekening di mana data terakhir dinilai masih memadai untuk mendukung kepercayaan nasabah kepada sistem perbankan.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Alexander Haryanto