tirto.id - Mantan Presiden klub Real Madrid, Lorenzo Sanz, meninggal dunia pada Sabtu (21/3/2020) waktu setempat akibat terinfeksi virus Corona. Pengusaha yang sudah berusia 76 tahun itu meninggal setelah menjalani isolasi di rumah sakit selama beberapa hari.
Kematian mantan Presiden Real Madrid itu diumumkan oleh putranya Lorenzo Sanz Duran, melalui akun Twitter. Dalam postingan yang sama, sang anak mengatakan bahwa ayahnya adalah orang yang sangat mencintai klub Real Madrid dan menjadi bagian penting dalam sejarah klub.
"Ayah saya telah meninggal karena infeksi virus Corona. Dia adalah salah satu orang paling berani, pekerja keras dan salah satu yang terbaik untuk hidup saya, dan tentu saja untuk klub seperti Real Madrid," tulis Duran di akun twitternya, yang dikutip dari BBC.
Semasa dipimpin oleh Sanz dari 1995-2000, Real Madrid tercatat meraih beberapa trofi bergengsi antara lain dua gelar Liga Champions, Piala Interkontinental (sekarang Piala Dunia Antarklub) dan beberapa gelar domestik seperti La Liga dan Piala Super Spanyol.
Pada musim pertamanya menjadi presiden Real Madrid, ia tak segan menggelontorkan dana sebesar senilai 50 juta Euro. Angka itu pun terbilang fantastis untuk saat itu, sebagai gambaran harga pasaran Alan Shearar, yang merupakan pemain terbaik Eropa saat itu sebesar 20 juta Euro.
Di bawah kepemimpinannya El Real sukses mendatangkan pemain bintang seperti Clerence Seedorf, dan Roberto Carlos. Sementara sepak terjangnya dalam bursa transfer yang paling fenomenal adalah mendatangkan Pedja Mitajovic. Negosiasi dengan Pedgorica berlangsung selama semusim penuh.
Kendati demikian, ia tak begitu jor-joran dalam membeli pemain bintang. Sejumlah nama pemain yang ia beli rata-rata berhasil dijual dengan harga yang lebih tinggi sehingga keungan klub terus membaik di bawah kepemimpinannya.
Akan tetapi, hal itu pula yang membuat sejumlah direksi klub kurang puas dengan kepemimpinnya. Hal itu yang membuat dirinya kalah dari Florentino Perez, dalam pemilihan presiden klub Real Madrid berikutnya.
Meski tak begitu royal, untuk membeli satu pemain bintang Lorenzo Sanz juga tak bisa dikatakan pelit. Pada musim pertamanya, misalnya dia berani mengeluarkan dana segar sebesar 50 juta Euro, dari periode sebelumnya yang hanya mencapai 20 juta Euro.
Dilansir dariAS Lorenzo Sanz selalu sukses memboyong pemain-pemain berkualitas yang diinginkan oleh pelatih Real Madrid. Padahal, ia tak menawarkan terlalu banyak uang kepada klub yang memiliki pemain incarannya. Kelihaiannya inilah yang tidak dimiliki presiden klub Real Madrid saat ini, Florentino Perez.
Hal ini pula yang membuat Real Madrid, harus kehilangan seorang presiden klub luar biasa yang mampu menciptakan cikal bakal Los Galaticos tetapi dengan dana sangat minim untuk sebuah tim yang diisi banyak pemain bintang.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Agung DH